HTMS Chakri Naruebet, kapal induk satu-satunya di kawasan Asia Tenggara

HTMS Chakri NaruebetRTN

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di kawasan Asia Tenggara, Angkatan Laut Kerajaan Thailand (RTN) adalah pengguna kapal induk satu-satunya.

Adalah HTMS Chakri Naruebet atau Penguasa Dinasti Chakri, kapal induk ringan ini menjadi flagship RTN.

Kapal induk dengan nomor lambung 911 ini diluncurkan pada 20 Januari 1996 dan berdinas di RTN sejak 27 Maret 1997.

Kontraknya sendiri telah ditandatangani oleh pemerintah Thailand dan Spanyol pada 27 Maret 1992. Pembangunannya dikerjakan oleh galangan kapal Bazán berbasis di Ferrol, Spanyol.

Meskipun dapat menampung jet tempur jenis V/STOL (tinggal landas vertikal/pendek), RTN menyebutnya sebagai kapal induk pengangkut helikopter patroli lepas pantai atau Offshore Patrol Helicopter Carrier.

Mengenai spesifikasinya, HTMS Chakri Naruebet memiliki pemindahan 11.486 ton, panjang keseluruhan 182,65 m, lebar 22,5 m dan draft 6,12 m, serta menampung 62 perwira, 393 pelaut, 146 awak pesawat dan 675 pesonel Marinir.

Sebagai tenaga penggeraknya, berupa kombinasi dua turbin gas GE LM2500 menghasilkan 22.125 shp (16.499 kW) dan mesin diesel Bazán-MTU 16V1163 TB83 menghasilkan 5.600 shp (4.200 kW).

Kapal ini memiliki jangkauan operasi sekitar 10.000 mil laut (19.000 km) dengan kecepatan 12 knot (22 km/jam) atau jarak 7.150 mil laut (13.240 km) dengan kecepatan jelajah 16,5 knot (30,6 km/jam).

Kapal induk ini dibekali sensor dan sistem pemrosesan berupa radar pencarian udara Hughes SPS-52 C, gelombang E/F dan dua radar navigasi Kelvin-Hughes 1007.

Sebagai persenjatan perlindungan diri, kapal dibekali dua senapan mesin 12,7 mm, dan tiga peluncur rudal permukaan ke udara Mistral.

Saat ini, di atas deknya dapat digunakan menampung dua helikopter Sikorsky SH-60 Seahawk dan empat helikopter MH-60S Knighthawk.

Sebelumya, HTMS Chakri Naruebet pernah dilengkapi dengan tujuh jet tempur V/STOL AV-8S Matador dan dua versi latih TAV-8S yang dibeli seken dari Spanyol.

Namun pada tahun 1999, dilaporkan bahwa hanya segelintir AV-8S Matador yang beroperasi karena kelangkaan suku cadang, kurangnya pelatihan, dan keterbatasan dana operasionalnya.

Setidaknya hingga tahun 2003, terlihat tiga unit AV-8S Matador masih beroperasi dari atas kapal dan seluruhnya dihentikan dari layanannya pada tahun 2006.

Meskipun HTMS Chakri Naruebet dimaksudkan untuk patroli di perairan laut Thailand, tapi kurangnya dana yang disebabkan oleh krisis keuangan Asia tahun 1997, akhirnya sebagian besar kariernya hanya berlabuh di pangkalan angkatan laut Sattahip.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *