AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali mengunjungi Kyiv, Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky sekaligus menghadiri Hari Kemerdekaan Ukraina (24/8).
Dalam kunjungan tersebut, Johnson menyatakan dukungannya lagi terhadap Ukraina di mana London akan memberikan paket bantuan militer terbarunya kepada Kyiv.
Akun Perdana Menteri Inggris menuliskan, dalam paket bantuan militer terbaru ini terdapat 2.000 sistem pesawat tak berawak dan amunisi antitank berkeliaran.
Disebutkan bahwa Inggris ingin meningkatkan pengawasan jarak jauh dan kemampuan penargetan defensif Ukraina.
Paket bantuan baru ini senilai 54 juta poundsterling ini sekaligus menunjukkan komitmen Inggris dalam mendukung perjuangan Ukraina melawan agresi militer Rusia.
Seperti diketahui, Boris Johnson telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris, namun saat ini masih tetap menjabat sampai terpilih PM yang baru.
Keputusan Partai Konservatif menyatakan bahwa harus ada pemimpin baru saat dia mengumumkan pengunduran dirinya.
Johnson mengatakan pada 7 Juli 2022 lalu, dia akan tetap sebagai PM Inggris sementara kontes kepemimpinan diadakan untuk memilih penggantinya.
Diberitakan The Associated Press (AP), kritikus mengatakan dia seharusnya tidak diizinkan untuk tetap sebagai perdana menteri sementara, dia harus dicopot dari jabatannya sesegera mungkin.
Pengumuman Johnson muncul setelah skandal etika terbaru seputar kepemimpinannya menyebabkan sekitar 50 anggota parlemen senior mundur dari pemerintah.
Johnson akhirnya setuju untuk mundur setelah salah satu sekutu terdekatnya, Kepala Keuangan Nadhim Zahawi, mengatakan kepada perdana menteri untuk mengundurkan diri demi kebaikan negara.
-Jaden-

