Latma Garuda Shield diikuti oleh 14 negara, AS mengirim 1.337 personel

AH-64E Apache Guardian_US ArmyAH-64E Apache

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) telah dibuka pada 3 Agustus 2022.

Latihan dibuka di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat AD Baturaja, Sumatera Selatan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik Jenderal Charles Flynn.

Panglima TNI menyatakan, Latihan Super Garuda Shield diikuti oleh 14 negara termasuk Indonesia dengan 4.227 personel gabungan.

Tiga belas negara asing yang ikut dalam latihan ini adalah Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Perancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

Super Garuda Shield tahun ini juga merupakan sebuah ajang latihan bersama dengan skala yang cukup besar antara Indonesia dan negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik.

TNI dalam rilisnya menyebutkan, rincian personel yang terlibat dalam latihan ini terdiri dari 3.455 personel (AD 1.995, AL 704 dan AU 756), Amerika 1.337 personel, Australia 91 personel, Jepang 110 personel, Singapura 52 personel, Malaysia 3 personel, Inggris 2 personel, Papua Nugini 5 personel, Timor Leste 4 personel, India 2 personel, Kanada 3 personel, Selandia Baru 2 personel, dan Korea Selatan 3 personel.

Latma Super Garuda Shield telah dilaksanakan sejak 1 Agustus dan akan berakhir pada 14 Agustus. Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Marinir ikut dalam latihan ini.

Latihan dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama serta menciptakan komunikasi antar personel negara yang terlibat, kata Panglima TNI.

Selain dilakukan di Puslatpur Batujajar, latihan juga dilaksanakan di Dabo Singkep Kepulauan Riau, Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman Amborawang, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin Palembang.

Beberapa materi pelatihan yang dilaksanakan di Batujajar, Palembang, adalah latihan posko (Staff Exercise atau STAFF EX), Ops Ser (Field Trainning Exercise atau FTX), latihan tembak senjata bantuan (Life Fire Exercise atau LFX), dan latihan penerbang angkatan darat (Aviation).

Dilaksanakan juga latihan medis (Medical Exercise atau MEDEX), latihan Zeni (Engineering Capability atau ENCAP), latihan Demolisi (Counter Improvised Explosive Devices atau C-IED), latihan terintegrasi (Combined Arms Life Fire Exercise atau CALFX), Ops Sus (Special Operation), Ops lintas udara (Garuda Airborne), dan Ops Ser (Field Trainning Exercise atau FTX ).

Sejumlah sistem persenjataan dilibatka dalam latihan ini. TNI mengerahkan AV-LMU (Astros), AV-RMD, AV- PCC, AV-Meteo, AV-UCF, AV-OFVE, Meriam 105 KH 178, Reo, Helikopter AH-64 Apache, Heli Bell 412, Heli HS 1311, KRI Makassar 590, KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie-358, KRI Frans Kaisiepo-368, BMP-3F, Armoured Amphibious Vehicle (LVT-7), Boeing 737, dan F-16.

Sementara Amerika Serikat mengerahkan HIMARS, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Drone RQ-7 Shadow, Radar Q 50, USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD- 20), Landing Craff Air Cushion (LCAC).

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *