Sekjen NATO: Perang di Ukraina bisa berlangsung bertahun-tahun

Jens StoltenbergReuters

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perang di Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Negara-negara Barat dihimbau untuk dapat memberikan dukungan jangka panjang kepada Kyiv.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu oleh surat kabar Bild di Jerman.

“Kita harus siap untuk ini berlangsung selama bertahun-tahun,” ujar Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu.

Ditegaskan bahwa dukungan terhadap Ukraina tidak boleh melemah, bahkan jika biayanya tinggi sekalipun.

“Tidak hanya dalam hal dukungan militer tetapi juga karena kenaikan harga energi dan pangan,” tambah politisi asal Norwegia tersebut.

Ia menjabarkan bahwa biaya makanan dan bahan bakar tidak seberapa jika dibandingkan dengan yang harus dibayarkan setiap harinya oleh Ukraina di garis depan.

Hal ini, ujarnya, memperingatkan semua warga harus membayar harga yang lebih besar jika Presiden Rusia Vladimir Putin ingin mencapai tujuannya di Ukraina.

Kepada para anggota NATO, Stoltenberg pun telah melakukan himbauan, khususnya dalam seminggu terakhir, agar meningkatkan dukungan terhadap Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.

Negara-negara NATO diharapkan agar terus mengirimkan senjata ke Kyiv.

“Paling tidak, Ukraina mampu mendorong pasukan Putin keluar dari wilayah Donbas,” kata dia.

Donbas merupakan wilayah paling timur di Ukraina yang saat ini sebagian telah dalam penguasaan Rusia.

Sementara itu Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov dan pejabat lainnya minggu ini bertemu dengan sekitar 50 negara dari Grup Kontak Pertahanan Ukraina di markas NATO untuk meminta tambahan senjata dan amunisi.

Perang di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari lalu, saat ini berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Meski demikian, banyak legiun asing dari berbagai negara yang ikut berperang di pihak Ukraina untuk mengalahkan pasukan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengklaim, pasukan Rusia telah berhasil menumpas hampir 2.000 orang tentara bayaran (istilah mereka – redaksi) yang datang ke Ukraina dari 64 negara.

Selain itu, sebanyak 1.779 tentara bayaran lainnya telah pergi meninggalkan Ukraina.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *