Ukraina gunakan prototipe ranpur Kevlar-E dalam pertempuran di Kharkiv

Kevlar-E IFV

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Entah terkendala minimnya alutsista atau sengaja menguji ranpur barunya, militer Ukraina terlihat mengerahkan prototipe Kevlar-E IFV selama pertempuran di kota Kharkiv melawan pasukan Rusia.

Kevlar-E merupakan kendaraan lapis baja yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya di dalam negeri oleh perusahaan UkrInnMash Corporation.

Proyek Kevlar-E mulai diperkenalkan pada 2017 dan prototipe pertamanya telah selesai dibangun pada 2020.

Kevlar-E didasarkan pada sasis ranpur 2S1 SPH (self-propelled howitzer)122 mm buatan era Uni Soviet. Meriam asli telah dicopot dan digantikan oleh stasiun senjata jarak jauh (RCWS) Shturm.

Turret tanpa awak ini dipersenjatai dengan senjata utama kanon otomatis ZTM-1 kaliber 30 mm, dan senjata sekunder sebuah senapan mesin koaksial 7,62 mm.

Kevlar-E diawaki tiga orang, yakni pengemudi, komandan, dan penembak. Bagian belakang lambung mampu membawa enam prajurit infanteri.

Tingkat perlindungan balistiknya berada pada STANAG 4569 Level 2 yang tahan terhadap tembakan senjata ringan kaliber 5,56 atau 7,62 mm.

Kevlar-E juga sanggup bertahan dari ledakan ranjau darat dan IED (bahan peledak improvisasi) hingga setara 6 kg TNT.

Ranpur berbobot 16,7 ton ini ditenagai mesin diesel dengan alternatif pilihan berupa mesin buatan Deutz, Cummins atau Caterpillar.

Kecepatan laju maksimumnya di jalan datar mencapai 70 km/jam dan kecepatan di atas air 5 km/jam, dengan daya jelajah operasional hingga 600 km.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *