Rusia gunakan rudal balistik Iskander untuk serang Bandara Zhytomyr

Rudal Iskander-MMil.ru
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dilaporkan Reuters, Angkatan Bersenjata Rusia telah menggunakan sistem rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander untuk menyerang bandara sipil dekat Zhytomyr, di Ukraina tengah.

Rudal yang dijuluki NATO sebagai SS-26 Stone ini berjangkauan antara 400 hingga 500 km. Dibekali mesin single-stage solid propellant dengan kecepatan luncur 5,9 Mach (hipersonik).

Berat massanya 3.800 kg, panjang misil 7,3 m, diameter 92 cm.

Sepasang rudal ditempatkan pada truk (TEL) MZKT-7930 berpenggerak 8×8. Berat hulu ledaknya antara 480-700 kg.

Iskander memiliki beberapa pilihan hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk hulu ledak munisi tandan, fuel-air explosive, hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi.

Lalu penetrator bumi untuk penghilang bunker dan perangkat pulsa elektromagnetik untuk misi anti radar. Iskander juga dapat membawa hulu ledak nuklir.

Iskander mulai dikembangkan tahun 1988, dibuat bersama oleh Votkinsk Plant State Production Association (Votkinsk) untuk misilnya, Production Association Barricades (Volgograd) kelengkapan daratnya dan KBM (Kolomna) sebagai pengembang sistemnya.

Rudal ini mulai berdinas untuk Russian Ground Forces pada 2006. Selanjutnya Iskander juga diekspor, dimiliki oleh militer Armenia dan Aljazair.

Iskander telah mendapatkan cap battle proven, digunakan dalam perang Rusia-Georgia, perang Saudara Suriah, perang Nagorno-Karabakh dan terakhir di palagan Rusia-Ukraina.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *