AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – MiG-31 Foxhound merupakan jet buru sergap supersonik yang dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat ini didapuk terutama untuk menghadapi jet intai supersonik SR-71 Blackbird milik AS.
Jet hasil rancangan Biro Desain Mikoyan-Gurevich ini terbang perdana pada 16 September 1975 dan mulai masuk dinas pada 6 Mei 1981.
Setelah Uni Soviet runtuh pada Desember 1991, sebagian besar MiG-31 dimiliki AU Rusia.
Saat ini sekitar 250 ada dalam inventaris dan sekitar 120-132 (MiG-31B/BS/BM/BSM) aktif berdinas.
Jet dengan bentuk kaku ini ditenagai sepasang mesin turbojet Soloviev D-30 F6 yang mampu melarikan MiG-31 pada kecepatan jelajah 2.500 km/jam dan maksimum 3.000 km/jam setara 2,8 Mach.
Ketinggian maksimumnya luar biasa, yakni mencapai 25.000 m (82.000 kaki).
Jet berawak dua ini memiliki jangkauan operasi 3.000 km dengan tambahan dua drop tank jaraknya mencapai 5.400 km. Sementara radius tempurnya 1.500 km.
Persenjataan yang diusungnya juga “bukan kaleng-kaleng”, yakni sebuah kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-6-23M kaliber 23 mm dengan 800 butir peluru.
Lalu rudal anti pesawat jarak jauh dengan pilihan kombinasi 4 × R-33 E atau 4 × R-60 MK plus 2 × R-40 RD/TD.
Senjata maut lainnya yakni rudal udara ke permukaan 4 × Kh-58 UShKE rudal anti radiasi atau sebuah Kh-47M2 Kinzhal rudal balistik kecepatan hipersonik juga dapat melepaskan sebuah rudal anti satelit, Kontakt.
Rangga Baswara Sawiyya