AIRSPACE REVIEW – Boeing mendapatkan kontrak Lot 12 dari Angkatan Udara AS (USAF) untuk 15 pesawat tanker KC-46A Pegasus tambahan senilai 2,47 miliar USD.
Kontrak ini memastikan stabilitas produksi, termasuk rantai pasokan jangka panjang perusahaan untuk terus menghadirkan kemampuan KC-46A yang tak tertandingi, kata Jake Kwasnik, Wakil Presiden dan Manajer Program KC-46.
Hingga saat ini, armada KC-46A AS telah melampaui 150.000 jam terbang, mencerminkan utilisasi yang tinggi di seluruh pelatihan, misi operasi, dan misi penempatan global.
Boeing mengatakan, terdapat 183 pesawat pengisi bahan bakar udara multimisi KC-46A yang sedang dikontrak atau beroperasi secara global.
Hal ini memberikan keunggulan kapabilitas tingkat lanjut bagi pasukan gabungan dan sekutu. Ini termasuk 98 pesawat yang dikirimkan ke USAF, enam ke Pasukan Bela Diri Udara Jepang, dan empat pesawat yang dikontrak untuk Angkatan Udara Israel.
Kontrak-kontrak terbaru, termasuk kontrak Juli 2024 untuk kesiapan misi dan peningkatan kinerja, meningkatkan kemampuan komunikasi, konektivitas data, dan kesadaran situasional KC-46A.
Sebagai perusahaan kedirgantaraan global terkemuka dan eksportir utama AS, Boeing mengembangkan, memproduksi, dan melayani pesawat komersial, produk pertahanan, dan sistem antariksa bagi pelanggan di lebih dari 150 negara. (RNS)

