AIRSPACE REVIEW – Air Astana JSC bersama Boeing pada 6 November lalu mengumumkan akuisisi hingga 15 pesawat 787 Dreamliner untuk mengembangkan dan memodernisasi armadanya.
Kontrak untuk pesawat 787-9 tambahan tersebut akan memungkinkan Air Astana untuk memperluas operasinya dan meningkatkan pengalaman penumpangnya.
Akuisisi ini menjadi pembelian pesawat tunggal terbesar Air Astana dan akan mendukung lebih dari 20.000 lapangan kerja di seluruh AS.
Dengan tiga pesawat 787-9 lagi yang akan dikirimkan melalui lessor, armada 787 Air Astana akan bertambah menjadi 18 pesawat 787-9 untuk mendukung kemampuan penerbangan jarak jauhnya.
“Air Astana berkomitmen secara strategis untuk meningkatkan kemampuan layanannya dari Asia Tengah/Kaukasus ke Asia, Eropa, dan seluruh dunia selama dekade mendatang, dengan kedatangan Boeing 787-9 Dreamliner pertama tahun depan yang menandai dimulainya fase pengembangan yang menarik ini,” ujar Peter Foster, CEO Air Astana.
Ia menyebut, kabin 787 merupaka kabin yang ramah pelanggan. Pesawat ini juga memiliki efisiensi bahan bakar dan fleksibilitas jangkauan.
Air Astana saat ini mengoperasikan tiga pesawat berbadan lebar Boeing 767 di jaringan yang menghubungkan Kazakhstan dengan destinasi di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Maskapai ini akan memanfaatkan 787-9 yang sangat efisien, yang akan menampung 303 penumpang, untuk meningkatkan kapasitas di seluruh rute yang ada dan memungkinkan ekspansi ke Amerika Utara.
Sementara itu Paul Righi, Wakil Presiden Penjualan Komersial Boeing untuk Eurasia dan India, mengatakan, pesawat Boeing telah menjadi bagian integral dari operasi Air Astana sejak awal.
“Kami bangga 787 Dreamliner akan mendukung pertumbuhan pentingnya Asia Tengah dalam dunia penerbangan,” kata dia.
Keputusan Air Astana untuk memperluas armadanya dengan 787-9 sejalan dengan visinya untuk meningkatkan kapabilitas dan efisiensi operasional sekaligus meningkatkan penawaran layanannya.
787 Dreamliner terkenal akan efisiensi bahan bakarnya, teknologi canggih, dan kenyamanan penumpang yang superior, menjadikannya pilihan ideal untuk operasi jarak jauh.
Air Astana akan bergabung dengan operator global yang memanfaatkan keluarga 787 Dreamliner untuk menerbangkan sekitar 500.000 penumpang setiap hari dan menghubungkan negara-negara terbanyak dibandingkan armada berbadan lebar lainnya.
Sebagai perusahaan kedirgantaraan global terkemuka dan eksportir utama AS, Boeing mengembangkan, memproduksi, dan melayani pesawat komersial, produk pertahanan, dan sistem antariksa bagi pelanggan di lebih dari 150 negara. (RNS)