AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Negara Rusia, Rostec, akan memamerkan puluhan produknya di Pameran Kedirgantaraan Internasional Dubai Airshow 2025 pada 17-21 November mendatang.
Jet latih dan pesawat tempur Yak-130M yang telah dimodernisasi serta helikopter Ansat-M produksi dalam negeri Rusia akan dipamerkan di luar negeri untuk pertama kalinya.
Selain itu, jet tempur generasi kelima Rusia Su-57E akan memulai debutnya di Timur Tengah dan berpartisipasi dalam pameran terbang tersebut.
Pesawat Yak-130M yang diproduksi oleh United Aircraft Corporation (UAC) dilengkapi dengan sistem persenjataan dan peralatan udara baru.
Pesawat yang telah dimodernisasi ini dirancang untuk pelatihan pilot pesawat tempur generasi keempat dan kelima, serta untuk misi serang dan tempur sebagai pesawat tempur ringan.
Rostec menjelaskan, Yak-130M dapat beroperasi baik di siang hari maupun malam hari dalam kondisi apa pun, dan akan memperluas kemampuan tempurnya.
Di Dubai Airshow 2025, kehadiran helikopter Ansat-M menandai peluncuran perdana dunia versi produksi heli buatan Russian Helicopters ini.
Heli dilengkapi dengan mesin VK-650V Rusia yang diproduksi oleh United Engine Corporation (UEC).
Heli Ansat-M yang telah melakukan penerbangan perdananya pada musim gugur ini, menampilkan badan yang telah ditingkatkan, mesin baru, dan sistem udara.
Helikopter ini sangat lincah dan memiliki kabin terluas di kelasnya. Ansat-M dapat melakukan berbagai tugas, termasuk di daerah perkotaan yang padat.
Produk lain yang akan diperkenalkan di Dubai Airshow 2025 adalah helikopter pengintai dan serang Ka-52.
Berkat konfigurasi rotor koaksial, Ka-52 memiliki keunikan dalam hal kemampuan manuvernya, karena dapat dengan cepat berbelok ke arah target, serta mampu melakukan gerakan lateral berkecepatan tinggi dan menukik tajam.
Selanjutnya, pesawat Su-57E akan melakukan pertunjukan aerobatik. Ini adalah satu-satunya pesawat tempur generasi kelima di dunia yang telah membuktikan efisiensinya dalam operasi tempur skala besar.
Pesawat ini mampu menggunakan berbagai macam senjata berpemandu presisi dan memiliki visibilitas yang rendah di radar musuh.
Dubai Airshow adalah salah satu tempat utama global di mana tren terkini dalam penerbangan dan pertahanan dibentuk.
“Seperti biasa, kami memiliki sesuatu untuk dipamerkan dan ditawarkan kepada komunitas global, baik di segmen militer maupun sipil. Saya yakin akan ada sejumlah kejutan, karena tahun ini kami akan memperkenalkan beberapa produk baru untuk Timur Tengah,” ujar Sergey Chemezov, CEO Rostec State Corporation.
“Keunggulan pesawat kami antara lain tidak bergantung pada komponen asing, serta karakteristik kinerjanya yang canggih, dan rekam jejak operasionalnya yang luas, yang menjadi buktinya. Inilah mengapa pesawat dan helikopter kami diminati di banyak negara di seluruh dunia,” lanjut dia.
Di pameran kali ini, Rusia juga menghadirkan pesawat angkut militer Il-76MD-90A(E) dan helikopter angkut Ka-32A11M, yang dipamerkan secara statis.
Selain itu, para peserta dan pengunjung pameran akan diperlihatkan mesin pesawat generasi mendatang, sistem pertahanan udara, sistem navigasi, dan peralatan udara.
Berbagai amunisi modern dan generasi mendatang, seperti rudal udara tanpa kendali dan kendali, serta bom-bom berkekuatan tinggi, termasuk bom fragmentasi berdaya ledak tinggi dan bom penghancur bunker, akan dipamerkan.
Di Dubai Airshow 2025, Rusia akan menampilkan pameran dari grup perusahaan terkemuka Rostec State Corporation, seperti United Aircraft Corporation, Russian Helicopters, United Engine Corporation, High-Precision Systems, KRET, dan lainnya. (RNS)
Indonesia wajib beli pesawat ini.si australi sdh punya f35 dan kasel nuclear.
Masa kita diem diem bae.