AIRSPACE REVIEW – Baru-baru ini di media sosial beredar sebuah foto yang memperlihatkan jet tempur generasi kelima Su-75 Checkmate yang sedang dikembangkan oleh Rusia. Dalam foto tersebut terlihat sebuah Su-75 sedang diparkir di sisi belakang Su-57 (NATO: Felon).
Foto beresolusi rendah di sebuah pangkalan udara tersebut memicu spekulasi tentang kemajuan program jet tempur Checkmate Rusia, yang sudah cukup lama tidak ada beritanya.
Adanya teknisi yang sedang melakukan prosedur pra-penerbangan umum dalam foto tersebut, menunjukkan bahwa pesawat sedang dipersiapkan untuk uji darat atau bahkan uji penerbangan eksperimental. Namun tidak ada penjelasan mengenai hal ini.
Su-75 adalah pesawat tempur generasi kelima berkursi tunggal yang dikembangkan oleh Sukhoi, bagian dari United Aircraft Corporation (UAC).
Pesawat yang ditenagai satu mesin ini dirancang sebagai jet tempur generasi kelima alternatif berbiaya rendah.
Desainnya menghadirkan saluran masuk udara supersonik (DSI) tanpa pengalih, permukaan kendali berbentuk V, dan ruang senjata internal guna mengurangi jejak radarnya sekaligus mempertahankan jangkauan dan kapasitas muatan.
Pesawat dirancang mampu terbang dengan kecepatan Mach 1,8 dan 2,0 dengan kapasitas muatan hingga 7.400 kg dan jangkauan sekitar 3.000 km.
Su-75 dilengkapi mesin AL-51F-1, versi AL-41F1 yang lebih ringan dan lebih efisien, dengan peningkatan efisiensi hingga 18% dan bobot 30% lebih ringan.
Secara operasional, Su-75 menawarkan proposisi yang didasarkan pada biaya terjangkau, modularitas, dan kompleksitas logistik yang lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tempur bermesin ganda.
Rusia menawarkan jet tempur ini kepada negara-negara mitra peminat dengan tawaran menguntungkan, termasuk kemitraan untuk memproduksinya secara bersama-sama. (RNS)