AIRSPACE REVIEW – Menjelang kedatangan jet tempur Rafale yang dibeli Kementerian Pertahanan RI pada awal tahun depan, TNI Angkatan Udara telah membangun fasilitas Pusat Pelatihan dan Simulator Misi Penuh Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Kesiapan fasilitas tersebut ditinjau oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono pada 22 September lalu.
Kesiapan sarana dan prasarana guna menunjang operasional dan pemeliharaan pesawat Rafale, menjadi elemen penting untuk memperkuat pertahanan udara nasional, selain penyiapan sumber daya manusianya.
Saat ini empat penerbang tempur TNI AU yang dididik di Prancis oleh Dassault Aviation, telah menyelesaikan penerbangan solonya menggunakan jet tempur omnirole generasi 4,5 tersebut.
TNI AU juga mengirimkan 12 teknisinya untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan pemeliharaan Rafale di tempat yang sama.
Gelombang pertama jet tempur Rafale akan ditempatkan di Skadron Udara 12 Lanud Rosemin Nurjadin untuk menggantikan peran pesawat Hawk 100/200 yang sudah menua.
Indonesia menjadi negara pertama yang mengoperasikan Rafale di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan RI telah memesan 42 unit Rafale dari Prancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. (RNS)