Inggris memulai pembangunan kapal selam nuklir kelas Dreadnought terakhir HMS King George VI, dipersenjatai rudal balistik Trident II D5

kapal selam nuklir kelas DreadnoughtBAE Systems

AIRSPACE REVIEW – Selain membangun kapal selam kelas Astute ke-7 untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris (RAN) yang diberi nama HMS Achilles (S125), galangan kapal BAE Systems juga telah memulai pembuatan HMS King George VI, yaitu kapal selam rudal balistik nuklir kelas Dreadnought keempat dan terakhir.

Upacara pemotongan baja pertama dilakukan dari fasilitas BAE Systems di Barrow, Furness pada 22 September 2025. Menteri Pertahanan John Healey memimpin seremoni tersebut.

HMS King George VI dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2030-an, untuk menggantikan kelas Vanguard yang telah beroperasi sejak tahun 1990-an.

Keempat kapal selam kelas ini, HMS Dreadnought, HMS Valiant, HMS Warspite, dan HMS King George VI, dibangun untuk mempertahankan kemampuan RAN mengerahkan satu kapal selam untuk berpatroli setiap saat.

Setiap kapal selam memiliki masa pakai yang direncanakan antara 35 hingga 40 tahun, lebih lama dibandingkan dengan 25 tahun untuk kelas Vanguard.

Kapal selam kelas Dreadnought berdimensi panjang 153,6 m dan berbobot benaman sekitar 17.200 ton. Kapal diawaki oleh sekitar 130 orang.

Sistem propulsinya didasarkan pada reaktor nuklir PWR3 Rolls-Royce, yang dipadukan dengan penggerak turbo-elektrik dan sistem propulsi pompa jet.

Reaktor PWR3 dipilih dibandingkan desain PWR2 sebelumnya karena kinerja keselamatannya yang lebih baik, masa pakai lebih panjang, kebutuhan perawatan lebih rendah, dan pengoperasian lebih sederhana.

Kapal selam nuklir ini menggunakan sistem Manajemen Kontrol Kendaraan Aktif (AVMC) fly-by-wire untuk meningkatkan pengendalian.

Dalam hal persenjataannya, kapal selam ini akan dilengkapi 12 tabung rudal balistik (SLBM) Trident II D5 melalui kemitraan dengan Amerika Serikat.

Senjata pamungkas Trident II D5 yang dirancang oleh Lockheed Martin, memiliki panjang sekitar 13,4 m, bobot sekitar 59.090 kg, dan jangkauan tembak 7.360-11.500 km.

Rudal ini dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir seperti W76 atau W88, menggunakan sistem panduan inersia, dan memiliki kecepatan supersonik.

Persenjataan lainnya adalah empat tabung torpedo 533 mm akan membawa torpedo kelas berat Spearfish, yang menyediakan kemampuan pertahanan diri konvensional dan antikapal selam. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *