AIRSPACE REVIEW – Militer China memamerkan rudal jelajah hipersonik jarak jauh baru untuk pertama kalinya, Changjian-1000 (CJ-1000), dalam parade militer besar-besaran pada 3 September 2025 di Beijing.
CJ-1000 merupakan penerus dari rudal jelajah DF-100 dan dilaporkan sebagai rudal jelajah hipersonik bertenaga scramjet pertama buatan China.
Namun demikian, China masih enggan mengungkapkan spesifikasi dan performa dari CJ-1000.
Sistem ini diperkirakan memiliki jangkauan 6.000 km, meluncur dengan kecepatan hingga di atas 6 Mach.
Misi utama rudal hipersonik canggih ini untuk menyerang simpul-simpul kunci jaringan pertahanan lawan secara kilat.
Dibekali hulu ledak yang kuat, CJ-1000 dapat menghancurkan target bernilai tinggi di permukaan air maupun daratan.
Berbeda dengan rudal balistik konvensional yang lintasannya sebagian besar dapat diprediksi, rudal jelajah hipersonik bergerak dengan kecepatan ekstrem di atmosfer dan dapat berubah arah selama penerbangan.
Kombinasi kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi, menghadirkan tantangan berat bagi sistem pelacakan radar dan rudal pertahanan udara lawan.
Pengenalan CJ-1000 ini, memberikan tantangan baru terutama bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengembangkan sistem peringatan dini dan pertahanan antihipersonik yang lebih canggih. (RBS)

