Gulfstream dan Bombardier bersaing memenangkan tender tiga pesawat ISTAR baru India

G550 dan Global 6500Istimewa

AIRSPACE REVIEW – Dewan Akuisisi Pertahanan India (DAC) telah menyetujui pengadaan tiga pesawat Intelijen, Pengawasan, Akuisisi Target, dan Pengintaian (ISTAR) baru senilai 1,2 miliar dolar AS.

Dua perusahaan dirgantara bersaing memenangkan tender yang akan diputuskan pada akhir tahun 2025 ini.

Kedua perusahaan tersebut adalah Gulfstream Aerospace dari Amerika Serikat yang mengajukan pesawat G550 dan Bombardier Aviation dari Kanada dengan pesawat Global 6500.

India membutuhkan pesawat yang mampu melakukan pencitraan EO/IR, radar SAR/GMTI, SIGINT/ELINT, pemrosesan berbasis AI, dan integrasi waktu nyata di seluruh wilayah udara, darat, dan laut.

Platform ISTAR ini akan beroperasi dari jarak jauh dan dari ketinggian tinggi dan menghasilkan gambaran operasional umum sehingga mampu mendukung serangan presisi sambil tetap berada di wilayah udara yang aman.

Saat ini aset Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR) India adalah pesawat A-50I Phalcon, drone IAI Heron Mk.II, serta MQ-9B yang masih dalam proses pengadaan.

Secara paralel, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) sedang mengembangkan Platform Lintas Udara Taktis melalui program TAPAS BH-201, berupa drone MALE (medium-altitude long-endurance). (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *