Empat penerbang pertama pesawat A400M TNI AU menjalani pelatihan Airbus di Spanyol

Empat pilot TNI AU melakukan pelatihan penerbangan A400M di SpanyolTNI AU

AIRSPACE REVIEW – TNI Angkatan Udara telah mengirimkan empat penerbangnya ke fasilitas Airbus Defence and Space di Sevilla, Spanyol. Mereka menjalani pelatihan penerbangan pesawat angkut berat A400M Atlas yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI.

Keempat penerbang TNI AU tersebut adalah Mayor Pnb Putut Satriya, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Kapten Pnb Fathir Muhammad Hadiid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma N.

Keempatnya menjalani Type Rating Course pesawat A400M di Pusat Pelatihan Internasional (ITC) milik Airbus di Sevilla mulai tanggal 16 Juli hingga 25 Oktober 2025.

TNI AU dalam rilisnya menyatakan, program pelatihan meliputi beberapa fase. Mulai dari CBT (Computer-Based Training), FTD (Flight Training Devices), hingga FFS (Full Flight Simulator).

Empat pilot pertama A400M TNI AU menjalani pelatihan di fasilitas Airbus di Spanyol
TNI AU

Setelah menyelesaikan ground training, keempat penerbang akan secara bergantian melaksanakan fase latihan terbang langsung menggunakan pesawat A400M.

Pelatihan ini bagian dari upaya TNI AU meningkatkan kompetensi awak pesawat dalam pengoperasian pesawat A-400M, sekaligus mendukung prioritas TNI AU dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Usai menyelesaikan pelatihan di Spanyol dan setelah pesawat Airbus A400M tiba di Indonesia, keempat penerbang tersebut akan melanjutkan program pelatihan Initial Operation Experience (IOE) di Indonesia selama satu bulan.

Pesawat A400M TNI AU Dilengkapi dengan Pod Pengisian Bahan Bakar di Udara

Pada awal Agustus 2025, pesawat angkut militer multiperan A400M pertama pesanan Republik Indonesia telah melaksanakan penerbangan perdananya di fasilitas Airbus Defence and Space di Sevilla, Spanyol.

Dalam penerbangan tersebut pesawat dengan nomor registrasi TNI Angkatan Udara A-4001 itu berhasil menyelesaikan beberapa manuver untuk memvalidasi pengendalian dan sistem utamanya.

Penerbangan tersebut juga untuk memastikan kinerja mesin, kontrol penerbangan, hidraulis, dan avionik pesawat bekerja dengan baik.

Airbus menyatakan, penerbangan perdana A-4001 dilakukan hampir dua bulan setelah pesawat pertama kali keluar dari bengkel pengecatan di Sevilla.

Pesawat tersebut dilengkapi dengan pod pengisian bahan bakar udara ke udara sehingga dapat berfungsi sebagai pesawat tanker.

A400M dapat membawa muatan 30 ton dan mampu beroperasi dari landasan pacu pendek yang belum diaspal.

Menurut jadwal, pesawat ini akan segera dikirimkan ke Indonesia, sebelum akhir tahun 2025, setelah semua pengujian penerbangannya selesai.

Kementerian Pertahana Indonesia pada tahun 2021 menandatangani pemesanan dua unit A400M. Indonesia menjadi negara ke-10 yang memesan pesawat yang beberapa kali pernah beberapa kali datang ke Jakarta dalam rangka promosi tersebut.

Sementara itu, pesawat A400M kedua pesanan Indonesia masih dalam tahap perakitan akhir di Sevilla.

TNI AU beberapa waktu lalu mengatakan, pesawat A400M akan ditempatkan dan dioperasikan oleh Skadron Udara 31 di Lanud Halim Perdanakusuma.

Di skadron tersebut, A400M akan dioperasikan bersama dengan pesawat angkut baru lainnya, yaitu C-130J Super Hercules buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *