AIRSPACE REVIEW – Pakistan dilaporkan telah menerima dan mengerahkan gelombang pertama helikopter serang Z ‐10ME buatan Cina.
Foto dan video dari helikopter yang dikembangkan oleh Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) tersebut. beredar viral di platform media sosial.
Namun demikian, baik pejabat Pakistan maupun China belum secara resmi mengonfirmasikan pengiriman helikopter ini.
Z-10ME merupakan varian ekspor yang ditingkatkan dari helikopter Z ‐10 asli. Heli ini menggunakan mesin WZ ‐9C yang ditingkatkan.
Selain itu, helikopter telah mendapatkan sistem peredam inframerah, pelindung tambahan di area kokpit dan perangkat perang elektronik terintegrasi.
Helikopter ini dapat membawa persenjataan berupa rudal antitank, roket, rudal udara ke udara, dan kanon 23 mm, serta membawa drone SW ‐6 untuk serangan terkoordinasi.
Belum diketahui jumlah pasti berapa unit Z-10ME yang diakuisisi Pakistan, namun diperkirakan armada awal sekitar empat hingga delapan unit.
Dilaporkan, Pakistan berencana untuk memperoleh sebanyak 60 unit guna menggantikan Bell AH1F Cobra buatan Amerika Serikat yang sudah tua.
Pengadaan Z-10ME ini juga karena batalnya pengiriman helikopter serang TUSAS T129 ATAK dari Turkiye akibat diembargonya Turkiye oleh Amerika Serikat terkait pembelian sistem rudal pertahanan S-400 dari Rusia.
Seperti diketahui, helikopter T129 menggunakan mesin LHTEC T800 buatan Amerika Serikat dan Inggris, yang diproduksi oleh perusahaan patungan Rolls-Royce dan Honeywell. (RBS)

