Karena masalah teknis yang serius, Swiss mempertimbangkan untuk membatalkan pembelian drone Hermes 900 dari Israel

Drone Hermes 900 SwissElbit System

AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Swiss sedang mempertimbangkan untuk membatalkan kesepakatan pembelian drone Hermes 900 buatan Elbit Systems dari Israel. Masalah kegagalan teknis yang dinilai sangat serius pada drone ini melatarbelakangi pemikiran ini.

Ditegaskan bahwa drone pengintai baru tersebut menjanjikan lebih dari hal yang dapat diwujudkan sesungguhnya.

“Masalah teknis dengan drone pengintai ini tampaknya begitu serius sehingga harus didampingi oleh helikopter atau pesawat lain untuk menghindari tabrakan,” lapor surat kabar Swiss, NZZ.

Masalah serius tersebut terkait dengan sistem yang disebut Deteksi dan Hindari, menurut Komite Keuangan Majelis Federal Swiss.

Drone Hermes 900 dinilai nengandung risiko yang signifikan dalam hal kelayakan teknis, perizinan, dan biaya.

Atas dasar itu, Kementerian Pertahanan Swiss memikirkan untuk membatalkan kesepakatan senilai 380 juta dolar AS dengan Elbit Systems.

Swiss diberitahu bahwa enam unit drone Hermes 900 yang dipesan akan mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh produsen Israel paling cepat mulai tahun 2029.

Swiss menuntut agar drone tersebut dapat mendarat secara mandiri bahkan tanpa GPS.

Menteri Pertahanan Swiss Martin Pfister dijadwalkan akan membuat keputusan pada akhir musim panas apakah akan melanjutkan proyek ini, mengurangi skalanya, atau membatalkannya sama sekali.

“Untuk waktu yang lama, pembatalan proyek dianggap tidak dapat diterima. Tetapi sekarang kesabaran dan kepercayaan tampaknya telah hilang,” kata menteri.

Di sisi yang lain, pembatalan kesepakatan akan merugikan Swiss karena 300 juta franc yang diinvestasikan dalam proyek tersebut akan sia-sia.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Swiss tidak menutup kemungkinan akan mendpatkan gugatan balik dari Elbit Systems.

Mengingat kelemahan yang teridentifikasi, penerbangan Hermes 900 di Swiss kini dibatasi dan hanya dapat dioperasikan dengan dukungan helikopter selama lepas landas dan pendaratan, hal yang tidak mungkin dilakukan secara terus menerus.

Selain keterbatasan teknis, drone Hermes 900 memiliki riwayat insiden di negara lain.

Kasus kecelakaan yang melibatkan Hermes 900 telah tercatat di Lebanon dan Chili, termasuk hilangnya sebuah pesawat di Laut Mediterania tak lama setelah pengirimannya ke Angkatan Udara Chili pada tahun 2013.

Di kawasan Timur Tengah, laporan menunjukkan kegagalan dan hilangnya drone Hermes 900 dalam operasi Israel.

Awalnya, proyek Swiss yang dimulai tahun 2014 ini menargetkan pengiriman enam drone Hermes 900 dengan kemampuan operasional penuh pada tahun 2019.

Namun, sejauh ini baru empat unit yang telah terkirim ke Swiss, dan belum ada satu pun yang memenuhi persyaratan lengkap yang ditetapkan Kementerian Pertahanan Swiss.

Salah satu spesifikasi utama yang ditetapkan adalah kemampuan mendarat secara otonom tanpa menggunakan GPS.

Fitur tersebut dinilai penting untuk memastikan pengoperasian di lingkungan dengan gangguan sinyal atau dalam situasi peperangan elektronik.

Meskipun ada proposal peningkatan yang diajukan oleh produsen Israel, otoritas Swiss mengakui bahwa ekspektasi awal terlalu optimis.

Hermes 900 adalah sistem pesawat nirawak (UAS) jarak menengah yang dirancang untuk misi pengawasan, pengintaian, dan patroli. Drone ini dapat bertahan di udara selema lebih dari 36 jam dan mampu beroperasi di segala kondisi cuaca.

Drone ini melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2009 dan telah diproduksi sejak tahun 2011.

Menurut Elbit Systems, lebih dari 20 negara telah mengakuisisi Hermes 900, termasuk Brasil, Kolombia, Meksiko, Filipina, dan Swiss.

Namun, kasus Swiss ini kembali memicu perdebatan mengenai kriteria yang diadopsi negara-negara Eropa untuk akuisisi sistem nirawak dan menyoroti tantangan integrasi drone militer di wilayah udara yang terkendali dan teregulasi ketat.

Dengan penundaan operasi penuh program Swiss hingga tahun 2029 dan meningkatnya ketidakpuasan di kalangan otoritas setempat, kelangsungan kemitraan antara Swiss dan Israel seputar Hermes 900 dipertanyakan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *