AIRSPACE REVIEW – Pembuat pesawat terbang dari Negeri Ginseng, KAI (Korea Aerospace Industries), telah memulai proyek pembuatan wahana udara tempur nirawak (UCAV) berbasis kapal induk.
Versi UCAV untuk angkatan laut ini dikembangkan berdasarkan drone bertenaga jet untuk Angkatan Udara Korea (RoKAF) yang saat ini tengah dikerjakan.
Program ini diluncurkan pada 8 Juli 2025 dalam “Seminar Kemenangan Selat Korea ke-8” yang diselenggarakan di Majelis Nasional Korea Selatan.
Pada acara tersebut, Kang Byung-gil, Kepala Divisi Riset Sistem Masa Depan KAI, mengatakan bahwa perusahaan tersebut yakin UCAV yang ada dapat diadaptasi untuk beroperasi di kapal induk.
Untuk tujuan tersebut, UCAV dilengkapi sistem roda pendaratan yang diperkuat dan kait ekor untuk pendaratan jarak pendek.
Dengan berat lepas landas maksimum sekitar enam ton, UCAV dapat membawa muatan hingga 800 kg dan memiliki radius tempur sekitar 300 mil laut.
UCAV dapat membawa berbagai muatan misi, termasuk radar AESA, sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST), serta sistem penargetan elektro-optik.
Drone ini dapat meluncurkan rudal udara ke udara jarak jauh Meteor milik MBDA dan dirancang sebagai pesawat induk yang mampu mengerahkan dan mengendalikan drone kecil. (RBS)

