AIRSPACE REVIEW – Rusia mulai melakukan pengujian akhir mesin turboprop VK-800SM baru di laboratorium penerbangan Yak-40LL di Lapangan Terbang Yeltsovka di Novosibirsk.
Ural Works of Civil Aviation (UZGA) mengakan, kemajuan ini menandai langkah yang menentukan dalam memperkuat industri penerbangan Rusia guna mengurangi ketergantungan pada komponen asing.
Mesin VK-800SM dilengkapi dengan baling-baling empat bilah AV-901. Mesin ini diuji stabilitas, pengendalian, dan kinerjanya pada ketinggian dan kecepatan yang berbeda.
Mesin baru ini nantinya akan digunakan pada pesawat serbaguna ringan baru LMS-901 Baikal.
Selain Baikal, mesin VK-800SM juga akan digunakan oleh pesawat latih UTS-800, pesawat regional LMS-192 Osvey (proyek Rusia-Belarusia), dan pesawat Let L-410 Turbolet yang telah beroperasi.
Dengan daya berkisar antara 807 hingga 877 hp, VK-800SM menawarkan perawatan mudah dan kinerja yang setara dengan mesin asing terbaik.
Pengembangan mesin ini dimulai pada tahun 2019, dengan perakitan generator gas pada tahun 2022 dan uji coba pada tahun 2023.
Rusia telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar untuk program ini sampai mendapatkan sertifikasi pada Desember 2027.
Pada tahun 2024, dokumentasi proyek menerima huruf “O”, yang menandakan bahwa proyek tersebut siap untuk tahap pengujian akhir.
Sergey Vakushin, Kepala Perancang Mesin di UZGA mengakan, sekitar 20 uji terbang direncanakan di Novosibirsk untuk melakukan homologasi mesin sebelum dipasang pada versi final Baikal mulai kuartal ketiga tahun 2024. Penyelesaian penuh pengujian dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2025.
Yak-40LL digunakan sebagai platform garda terdepan penelitian untuk memvalidasi mesin VK-800SM.
Dengan keberhasilan VK-800SM, Rusia mengambil langkah penting menuju kemandirian teknologi di sektor penerbangan.
Mesin ini nantinya tidak hanya digunakan di dalam negeri, melainkan juga akan diekspor untuk pasar internasional. (RNS)