AIRSPACE REVIEW – SignalGeneriX perusahaan asal Siprus, mengumumkan keberhasilan integrasi sistem pencari arah (direction finder) RFHunter yang dirancangnya ke dalam platform tempur robotik (UGV).
Proyek tersebut dikembangkan di bawah program MARSEUS (Modular Architecture and Reconnaissance System for Enhanced Unmanned Systems) yang didanai Uni Eropa.
Sistem RFHunter diintegrasikan pada turret (menara senjata) yang dikembangkan MBDA. Sistem ini dilengkapi dengan delapan rudal antitank berpemandu AKERON LP.
Turret tersebut telah dipasang pada Type-X milik Milrem Robotics asal Estonia, sebuah platform tempur beroda nirawak yang dirancang untuk misi multiperan.
Integrasi tersebut memungkinkan sistem untuk melaksanakan operasi antitank di luar jangkauan visual sambil mempertahankan kewaspadaan situasional waktu nyata.
Sistem RFHunter dirancang untuk mendeteksi dan menemukan emisi frekuensi radio di medan perang, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang aktivitas elektronik di lingkungan pertempuran.
Dengan menggabungkan kemampuan ini dengan rudal berpemandu jarak jauh, sistem terpadu ini menawarkan presisi penargetan yang lebih baik dengan kemampuan mendeteksi, mengidentifikasi target di luar garis pandang.
Mengenai program MARSEUS, merupakan sebuah proyek European Defense Fund (EDF) yang dikoordinasikan oleh MBDA dan didukung oleh Kementerian Pertahanan Prancis, Swedia, Belgia, dan Siprus.
Program ini berupaya memajukan integrasi sistem modular pada platform robotik generasi mendatang dengan fokus pada peperangan elektronik, penargetan, dan navigasi otonom.
Sedangkan rudal AKERON LP, yang dikembangkan oleh MBDA Prancis, menawarkan jangkauan hingga 20 km. Rudal ini dirancang untuk menyerang target lapis baja menggunakan data penargetan di luar garis pandang.
Bila dipadukan dengan RFHunter dan optik canggih, Type-X UGV menjadi platform antilapis baja jarak jauh yang mumpuni tanpa memerlukan kehadiran manusia (prajurit) di garis depan. (RBS)