Airspace Review

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) akan memangkas dan mengalokasikan kembali sekitar 8% dari anggaran pertahanannya dengan mempercepat rencana memensiunkan pesawat yang sudah tua dan ketinggalan zaman.

Rencana untuk mengakhiri operasioanl jet serang A-10 Thunderbolt II (Warthog) sepenuhnya menjadi percepatan yang dramatis dari jadwal sebelumnya di mana A-10 yang tersisa 162 unit tersebut dijadwalkan pensiun seluruhnya pada akhir dekade ini.

Selain A-10, USAF akan ingin memensiunkan 62 jet tempur F-16C/D Fighting Falcon, 13 F-15C/D Eagle, 21 F-15E Strike Eagle, 14 pesawat kargo C-130H Hercules, dan 3 pesawat perang elektronik EC-130H Compass Call.

Kemudian termasuk juga dalam daftar pensiun adalah 14 pesawat tanker KC-135 Stratotanker, 11 helikopter penyelamat tempur HH-60G Pave Hawk, 35 pesawat latih T-1A Jayhawk, 4 helikopter UH-1N Twin Huey, dan sebuah pengebom B-1 Lancer.

Namun, daftar pemensiunan pesawat untuk tahun anggaran 2026 tidak termasuk 32 F-22A Block 20 Raptor yang dalam rencana awal USAF akan turut ditarik operasionalnya.

Rencana penarikan jet tempur siluman F-22 dalam beberapa tahun terakhir telah mendapatkan tentangan dari Kongres yang tidak menyetujui pemensiunan F-22 dipercepat.

Kongres bahkan menyetujui pesawat tempur generasi kelima tersebut untuk ditingkatkan kapabilitasnya.

Berikut daftar pesawat dan helikopter USAF yang akan dipensiunkan pada tahun fiskal 2026:

162 unit A-10 Thunderbolt
14 unit C-130H Hercules
3 unit EC-130H Compass Call
13 unit F-15 C/D Eagle
21 unit F-15E Strike Eagle
62 unit F-16C/D Fighting Falcon
14 unit KC-135 Stratotanker
35 unit T-1A Jayhawk
1 unit pengebom B-1 Lancer
11 unit helikopter HH-60G Pave Hawk
4 unit helikopter UH-1N Huey

(RNS)

Bukan F-22, Parlemen AS lebih memilih A-10 yang dipensiunkan dan mendukung pembelian F-15EX lebih banyak untuk USAF