AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur F-16 milik Ukraina jatuh saat terjadi serangan udara besar-besaran Rusia pada Sabtu malam (28/6).
Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasikan bahwa pilot muda berusia 31 tahun, Letnan Kolonel Maxim Ustimenko, gugur setelah pesawatnya mengalami kerusakan, kehilangan ketinggian, dan akhirnya jatuh.
Disebutkan, dalam pertempuran udara yang intens, Ustimenko sempat menjatuhkan tujuh target Rusia, meskipun tak disebutkan target apa yang disasar.
Saat pesawat mengalami kerusakan, Ustimenko tidak melontar dari pesawatnya. Ia malah memilih untuk mengarahkan jet sumbangan dari Barat itu untuk menjauh dari daerah perumahan.
Penyebab pasti dari kerusakan belum diketahui dan lokasi kecelakaan belum disampaikan.
Dengan kejadian terbaru tersebut, Ukraina telah kehilangan lima jet F-16-nya.
Sebelumnya, pada 15 Mei 2025, F-16 keempat jatuh saat melaksanakan misi menangkis serangan udara Rusia. Beruntung pilot selamat dengan melontar dari pesawat.
Peristiwa lain terjadi pada 12 April 2025, F-16 ketiga, jatuh saat menjalankan misi pertempuran udara melawan Rusia. Nahas, sang pilot Pavlo Ivanov (26 tahun) gugur dalam tugas.
Selanjutnya, F-16 kedua dilaporkan ditembak jatuh oleh pasukan Rusia saat berupaya meluncurkan rudal terhadap lawan ke wilayah Zaporizhia pada Desember 2024.
Sedangkan F-16 pertama, jatuh pada Agustus 2024 karena tembakan pasukan kawan yang menyebabkan pilotnya tewas. (RBS)

