AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Filipina (PAF) dilaporkan tertarik untuk mengakuisisi helikopter angkut berat Boeing CH-47F Chinook.
Komandan PAF Letnan Jenderal Arthur Cordura meninjau langsung helikopter tersebut di Paris Airshow 2025 yang diselenggarakan di Bandara Paris-Le Bourget di Prancis beberapa waktu lalu.
PAF berniat memodernisasi armada helikopternya, termasuk untuk mendapatkan helikopter angkut berat serbaguna.
Dibandingkan dengan helikopter yang ada di PAF saat ini, seperti S-70i Black Hawk, CH-47F secara signifikan akan meningkatkan kapasitas muatan dan jangkauan operasionalnya.
CH -47F mampu mengangkut pasukan, sistem artileri, kendaraan, dan perbekalan baik secara internal maupun secara eksternal menggunakan sling-load.
Helikopter ditenagai oleh dua mesin turboshaft Lycoming T55-GA-714A, masing-masing 4.733 shp (3.529 kW).
Chinook memiliki kinerja dengan kecepatan maksimum 310 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.100 m, dan jangkauan operasi sejauh 740 km.
Ketertarikan terhadap CH-47F ini tumbuh setelah pemerintah Filipina membatalkan kontrak senilai PHP 12,7 miliar (228 juta dolar AS) untuk 16 helikopter Mi-17 dari Rusia.
Kontrak tersebut ditangguhkan karena kekhawatiran terkait sanksi AS yang dijatuhkan pada Rusia.
Belum ada informasi, berapa rencana CH-47F yang akan diakuisisi oleh Manila. (RBS)