AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur siluman F-35B milik Angkatan Udara Inggris (RAF) terpaksa melakukan pendaratan darurat malam hari di Bandara Internasional Thiruvananthapuram di India pada 14 Juni 2025.
Pesawat tempur generasi kelima dari Skadron 617 “Dambusters” tersebut terbang dari kapal induk Angkatan Laut Inggris, HMS Prince of Wales, yang sedang berlayar mendukung operasi militer di Indo-Pasifik.
Media Inggris melaporkan, pendaratan tak terjadwal F-35B itu disebabkan oleh situasi kritis di mana bahan bakar yang tersedia di pesawat tidak mungkin pesawat itu kembali dengan selamat ke kapal induk.
F-35B RAF yang saat itu sedang menjalankan misi di luar zona identifikasi pertahanan udara India, kemudian diarahkan ke bandara sipil terdekat untuk melakukan pendaratan darurat.
Dari gambar yang beredar di media sosial, pesawat dengan nomor ekor ZM168 itu membawa rudal ASRAAM (Advanced Short Range Air-to-Air Missile) versi untuk latihan. Rudal tersebut biasa digunakan dalam simulasi pertempuran udara ke udara.
Lockheed Martin merancang F-35B dapat lepas landas pendek dan pendaratan vertikal (STOVL), sehingga dapat dioperasikan dari tempat terbatas seperti kapal induk.
Namun, pesawat tidak dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal sehingga jangkauan operasional untuk misi jarak jauhnya berkurang.
Selain itu, F-35B juga biasanya lepas landas dengan beban bahan bakar yang dikurangi untuk menjaga keselamatan di jalur landai kapal induk.
Otoritas India mengatakan mereka bekerja sama dengan tim Inggris untuk mengatur logistik yang diperlukan agar pesawat tempur itu dapat segera kembali ke HMS Prince of Wales.
Ini adalah salah satu kasus pendaratan darurat langka yang melibatkan F-35B Inggris. Insiden sebelumnya yang paling menonjol terjadi pada November 2021, ketika F-35B jatuh ke Laut Mediterania setelah mencoba lepas landas dari HMS Queen Elizabeth.
Saat itu, penyelidikan menunjukkan kesalahan manusia dalam persiapan pesawat menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
F-35B Inggris yang pada awalnya dilaporkan kehabisan bahan bakar, faktanya pesawat itu tidak langsung terbang lagi setelah diisi dengan bahan bakar di bandara.
Bahkan sampai hari ini pesawat itu masih berada di tempat parkirnya dan belum bisa terbang lagi.
Helikopter AW101 Merlin tiba di bandara Thiruvananthapuram sehari setelah pendaratan darurat untuk mengangkut pilot F-35B kembali ke kapal induk HMS Prince of Wales.
Teknisi F-35B dari kapal induk masih bekerja memperbaiki pesawat. India menawarkan agar pesawat ditarik ke hanggar, namun hal ini ditolak oleh Inggris.
Pesawat tersebut masih belum dipastikan kapan bisa diterbangkan untuk kembali lagi ke kapal induknya.
Pemberitaan lain menyebut, F-35 RAF melakukan pendaratan darurat di bandara India karena mengalami masalah hidrolik, dan hal ini memutuhkan penanganan yang lama. (RNS)

