AIRSPACE REVIEW – Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan membongkar kapal induk nuklir pertama di dunia, USS Enterprise (CVN-65) milik Angkatan Laut AS.
Pembongkaran akan dilakukan oleh NorthStar Maritime Dismantlement Services LLC. di Mobile, Alabama bekerja sama dengan Modern American Recycling Services (MARS) menggunakan fasilitas MARS Deepwater.
Pentagon mengucurkan dana 537 juta dolar AS untuk pembongkaran yang dijadwalkan selesai pada November 2029 tersebut.
Komponen-komponen kapal yang masih bisa digunakan akan didaur ulang dan yang sudah usang akan dibuang. Sementara delapan reaktor nuklirnya akan dinonaktifkan.
Bahan-bahan radioaktif tingkat rendah akan dikemas dan diangkut untuk dibuang di lokasi-lokasi berlisensi di bawah pengawasan Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC).
USS Enterprise pertama kali dioperasikan oleh US Navy pada tanggal 25 November 1961. Kapal ini bertugas selama lebih dari 50 tahun dan berpartisipasi dalam 25 misi penugasan serta sejumlah operasi penting.
Beberapa penugasan yang dilaksanakan di antaranya dalam Krisis Rudal Kuba, Perang Vietnam, evakuasi Saigon tahun 1975 (Operasi Frequent Wind), Perang Teluk, dan Operasi Enduring Freedom setelah serangan 11 September 2001.
Dengan panjang 1.100 kaki (342,3 m), CVN-65 merupakan kapal perang terpanjang yang pernah dibangun. Kapal ini hanya dibuat satu unit karena biaya konstruksinya yang tinggi.
Setelah penonaktifannya pada 3 Februari 2017, USS Enterprise (CVN-65) digantikan oleh USS Gerald R. Ford (CVN-78).
Nama Enterprise tidak akan punah, karena akan digunakan lagi oleh US Navy pada kapal induk terbaru USS Enterprise (CVN-80) dari kelas USS Gerald R. Ford. Kapal induk masa depan tersebut saat ini masih dibangun dan akan selesai pada tahun 2028.
Penonaktifan USS Enterprise (CVN-65) menandai berakhirnya sebuah era dalam sejarah angkatan laut di dunia. (RNS)
Kapal dengan ukuran terbesar dan terpanjang pada masanya di angkatan laut Amerika Serikat. Dengan bentuk island unik seperti USS Long Beach CGN-9…