AIRSPACE REVIEW – Penerbangan perdana pesawat latih IA-100B yang dikembangkan oleh Fábrica Argentina de Aviones (FAdeA) sukses dilaksanakan pada 20 Mei 2025.
Program IA-100 telah diluncurkan pada bulan Desember 2014 sebagai demonstrasi teknologi untuk menilai kapasitas Argentina dalam merancang dan membangun pesawat latih.
Prototipe pertama dengan kode IA-100A berhasil dibuat. Pesawat dilengkapi mesin Lycoming AEIO-360-B1F dengan daya 180 hp dan dengan sistem roda pendaratan model tetap.
Selanjutnya varian yang diperbarui diluncurkan pada Agustus 2020 dan diberi nama IA-100B Malvina oleh Kementerian Pertahanan Argentina.
IA-100B menghadirkan peningkatan signifikan pada struktur dan kinerja dibandingkan IA-100A, dengan 85 persen rangka pesawatnya terbuat dari material komposit.
IA-100B memiliki sayap dan badan pesawat yang didesain ulang dan mendapatkan mesin baru Lycoming AEIO-540-D4A5 berdaya 260 hp serta sistem roda pendaratan yang dapat ditarik.
Kokpit IA-100B dilengkapi dengan kanopi yang lebih tinggi untuk meningkatkan visibilitas, tata letak yang disederhanakan, dan avionik digital berbasis Garmin G500 untuk operasi VFR dan IFR.
Untuk spesifikasinya, IA-100B berukuran panjang 8,4 m, tinggi 2,7 m, dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.350 kg.
Kecepatan jelajah IA-100B mencapai 270 km/jam, ketinggian terbang maksimum 5.500 m, dan jangkauan hingga 1.060 km.
Desain IA-100B mendukung berbagai misi pelatihan termasuk navigasi, formasi, aerobatik, dan penerbangan instrumen.
Pada bulan Desember 2022, Kementerian Pertahanan Argentina menandatangani kontrak dengan FAdeA untuk pembuatan delapan pesawat pada tahap awal, rencananya 25 hingga 40 pesawat. (RBS)