Finlandia selidiki dugaan pelanggaran wilayah udaranya oleh dua pesawat Rusia

Hornet FinlandiaFinnish Air Force

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Finlandia menyatakan pada hari Jumat, 23 Mei 2025, bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran wilayah udaranya oleh dua pesawat militer Rusia. Insiden itu terjadi di Teluk Finlandia, dekat kota pesisir Porvoo, pada sore hari.

Menurut pernyataan resmi , pesawat itu sempat memasuki wilayah Finlandia, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan perbatasan negara itu.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Häkkänen mengatakan pihak berwenang menangani kasus ini dengan serius dan melakukan analisis terperinci untuk mengonfirmasi sifat insiden tersebut.

“Setiap pelanggaran wilayah udara kami merupakan masalah serius, dan kami sedang menghubungi mitra internasional untuk menilai situasinya,” ujar Häkkänen.

Diketahui, ini bukan insiden pertama pelanggaran wilayah udara dilakukan oleh Rusia sejak Finlandia menjadi anggota resmi NATO pada April 2023.

Pada Februari 2025, sebuah pesawat Rusia yang diidentifikasi sebagai jet pemerintah dilaporkan memasuki wilayah udara Finlandia di dekat Semenanjung Hanko. Pesawat tersebut bertahan di sana selama sekitar dua menit sebelum kembali ke perairan internasional.

Para analis menunjukkan bahwa frekuensi insiden ini meningkat secara signifikan setelah Finlandia bergabung dengan aliansi militer. Hal ini sekaligus mencerminkan ketegangan geopolitik di kawasan Baltik yang meningkat.

Angkatan Udara Finlandia, yang saat ini dilengkapi dengan pesawat tempur F-18C Hornet asal AS, telah memperkuat operasi pengawasannya bekerja sama dengan NATO.

Dua skadron dikerahkan untuk berpatroli di perbatasan dan mengambil bagian dalam misi gabungan di Baltik, tempat intersepsi pesawat Rusia telah menjadi kegiatan rutin.

Pada bulan Juli 2024, misalnya, jet tempur Swedia dan Finlandia dikerahkan untuk mengawal dua jet tempur Rusia yang terbang di atas perairan internasional antara Kaliningrad dan daratan Rusia.

Para pakar pertahanan mengatakan wilayah Teluk Finlandia telah menjadi lokasi peningkatan aktivitas militer Rusia, termasuk latihan udara dan laut.

Kedekatannya dengan pangkalan strategis, seperti Kronstadt, dekat Saint Petersburg, dan daerah kantong Kaliningrad, membuat daerah tersebut sensitif terhadap insiden perbatasan.

NATO telah memantau pergerakan ini secara ketat, melaksanakan operasi pencegahan, seperti misi pengawasan udara di Baltik, melibatkan partisipasi aktif Finlandia dan Swedia.

Sementara penyelidikan atas insiden hari Jumat terus berlanjut, pemerintah Finlandia telah memperkuat komitmennya untuk mempertahankan wilayah udara nasionalnya dalam koordinasi yang erat dengan sekutu.

Sementara itu Rusia belum mengomentari penyataan yang dirilis oleh Finlandia tersebut. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *