Belajar dari konflik Rusia-Ukraina, pasukan darat Prancis akan dilengkapi kendaraan lapis baja antidrone Serval LAD

Serval LADIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Direktorat Jenderal Persenjataan Angkatan Bersenjata Prancis (DGA) pada 28 Januari 2025 mengumumkan akuisisi 24 kendaraan lapis baja Serval LAD (antidrone) untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara pasukan daratnya.

Pengadaan Serval LAD ini didorong oleh pelajaran yang dipetik dari konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dengan Ukraina, di mana drone telah memainkan peran penting dalam membentuk strategi berperang.

Kendaraan Serval LAD dirancang khusus untuk operasi antidrone. Kendaraan dilengkapi dengan turret kendali jarak jauh ARX30 buatan perusahaan pertahanan Prancis-Jerman KNDS.

Turret dilengkapi dengan senjata 30M781MPG yang kompatibel dengan amunisi Super Safe untuk menembakkan amunisi standar NATO 30×113 mm.

ARX30 dapat menembakkan 225 peluru per menit selama operasi darat, dan dapat mencapai hingga 720 peluru per menit saat dibutuhkan. Jarak jangkau tembakan hingga 1.500 m.

Turret ini dilengkapi pula dengan sistem penglihatan canggih yang mencakup kamera CCD (Charge-Coupled Device) berwarna, sensor inframerah (IR) tanpa pendingin, dan pencari jarak laser (LRF) untuk penargetan dan deteksi yang akurat di berbagai lingkungan.

ARX30 memiliki rotasi azimuth 360° dan rentang elevasi dari -15° hingga +55° yang memberikan kemampuan operasional dinamis yang sangat baik.

Serval menggunakan platform kendaraan lapis baja 4×4 modern yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan terkemuka Prancis, Nexter.

Desain modular kendaraan ini membuatnya sangat serbaguna, memungkinkannya untuk disesuaikan untuk berbagai peran, mulai dari transportasi pasukan hingga pengintaian lapis baja.

Lapisan bajanya memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan, ledakan ranjau, dan IED (Improvised Explosive Devices), sehingga efektif di berbagai lingkungan medan perang.

Sebagai penggeraknya, Serval dilengkapi mesin diesel berdaya tinggi yang menghasilkan laju kendaraan hingga 100 km/jam.

Kendaraan ini juga mampu mengangkut hingga 10 prajurit termasuk pengemudi, sehingga cocok untuk berbagai skenario pertempuran. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *