Ukraina kembali serang wilayah Rusia gunakan rudal ATACMS pasokan dari AS, berhasil menghancurkan sistem S-400 Rusia

S-400 dihancurkan ATACMSVia X

AIRSPACE REVIEW – Pasukan Ukraina kembali menyerang wilayah Rusia menggunakan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serika ke wilayah Kursk, Rusia pada 23 November 2024.

Serangan presisi ini berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara canggih S-400 di desa Bolshoe Zhirovo, yang terletak di wilayah Kursk, Rusia.

Serangan ATACMS tersebut dilaporkan menghancurkan komponen utama sistem S-400, termasuk stasiun radar dan dua peluncur.

Menurut sejumlah laporan yang beredar berikut foto-fotonya, sistem S-400 Rusia tersebut dalam kondisi tidak siap tempur dan sedang menjalani perawatan dan perbaikan pada saat serangan itu.

Stasiun radar 92N6E, bagian integral dari sistem pelacakan dan pencegatan S-400, hancur bersama dengan dua peluncur rudal.

Serangan menggunakan tiga rudal ATACMS ini, juga menewaskan lima perwira dari divisi S-400, termasuk komandan dan kepala staf unit tersebut, serta tiga karyawan dari Almaz-Antey JSC, kontraktor pertahanan yang mengembangkan sistem S-400.

Penggunaan ATACMS oleh Ukraina telah lama menjadi titik pertikaian, dengan Rusia memperingatkan konsekuensi yang meningkat jika rudal berpemandu presisi ini digunakan terhadap target di dalam perbatasannya.

Dengan serangan terbaru ini, kalkulasi strategis di kedua belah pihak dapat berubah, yang berpotensi mendorong perubahan dalam postur pertahanan dan strategi pembalasan.

Diketahui, pasukan Ukraina menggunakan rudal ATACMS ini pertama kalinya untuk menyerang wilayah Bryansk, Rusia pada 19 November 2024, memanfaatkan izin yang baru diberikan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden. (RBS)

8 Replies to “Ukraina kembali serang wilayah Rusia gunakan rudal ATACMS pasokan dari AS, berhasil menghancurkan sistem S-400 Rusia”

    1. Ga kebalik cuy..? Kmrn rusia masih kirim rudal yg hulu mya ga di isi lho.. pak badut udah kelabakan.. misuh² ha jelas.. tinggal tunggu waktu aja pak badut jadi debu

  1. Konon Amerika Serikat adl berperan sbg polisi dunia. Tugas awal polisi adalah menjaga keamanan dan perdamaian bila ada pertikaian. Bukan provokasi. Sbg polisi harusnya mencegah dan mendamaikan pertikaian Rusia – Ukraina. Minimal ajak gencatan senjata. Tp yg tjd AS justru bkn polisi tapi preman dunia. Apalah bedanya dg teroris yg dia dkk koar2kan.
    Stlh presiden Putin menandatangani doktrin nuklir.nya, presiden Zelinsky menuduh Putin tdk membangun perdamaian, katanya. Kenapa Zelinsky tdk mengatakan itu pd Biden yg memprovokasi gunakan rudal ATACMS? Dia sdh terpapar doktrin standar ganda.nya Amerika. Di satu sisi melarang org lain, di sisi.nya melakukan sdri. Mereka sm2 manusia hipokrit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *