AIRSPACE REVIEW – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia menggunakan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam menyerang wilayah Ukraina. Rudal diluncurkan dari silo Astrakhan, Rusia pada 20 November 2024.
Dilaporkan Reuters, rudal ICBM tersebut membawa muatan non-nuklir dan menghantam target industri dan infrastruktur penting di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina berusaha mencegat ICBM yang tak diketahui jenisnya itu. Tapi tak menyebutkan tingkat keberhasilannya.
Penggunaan rudal berjangkauan ribuan kilometer oleh Rusia sebagai jawaban atas serangan rudal ATACMS Ukraina ke dalam wilayah Rusia sehari sebeluimnya pada 19 November 2024.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) adalah senjata strategis yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.
Namun ICBM yang ditembakan ke Ukraina bermuatan hulu ledak konvensional, meskipun tetap berdaya ledak tinggi.
Pada saat yang sama, Rusia juga menembakkan rudal hipersonik Kinzhal dan tujuh rudal jelajah Kh-101, enam di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina. (RBS)