Rusia kembali serang Ukraina, luncurkan 210 rudal dan drone kamikaze, 140 berhasil ditangkal

Tu-95 Rusia meluncurkan rudalIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada 17 November 2024 bahwa militer Rusia telah meluncurkan lebih dari 210 rudal dan drone kamikaze ke negaranya.

Dari jumlah itu, ia mengklaim lebih dari 140 target udara tersebut dapat dicegat dan dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

Dalam serangkaian serangan besar ini, militer Rusia menggunakan rudal jelajah Kh-101 dan rudal hipersonik Kinzhal, serta drone kamikaze Geran-2.

Rusia menggunakan berbagai platform untuk meluncurkan rudalnya ke Ukraina, termasuk pesawat pengebom strategis seperti Tu-95 dan Tu-160, serta jet tempur seperti Su-35 dan MiG-31.

Serangan terbaru tersebut membuat jaringan listrik telah terpengaruh di hampir seluruh negeri dan target infrastruktur lainnya juga terkena dampaknya.

Puing-puing dari rudal yang dicegat telah jatuh di daerah permukiman di kota-kota, terutama Odesa, Kyiv, Poltava, Kremenchuk, dan Pavlograd.

Serangan udara Rusia terjadi hanya dua hari setelah percakapan via telepon antara Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sumber resmi menyebut, pembicaraan kedua pemimpin difokuskan pada pembahasan situasi terkini di Ukraina dan peluang potensial untuk menyelesaikan konflik secara diplomatis.

Meskipun Barat menyerukan perdamaian dan diakhirinya operasi militer, Rusia tetap melanjutkan strateginya. Serangan rudal ini salah satu bukti yang menunjukkan bahwa Rusia tidak akan menyerah pada tekanan internasional. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *