USAF akan menarik seluruh armada jet serang A-10 Warthog di Korea tahun 2025

A-10 Thunderbolt IIUSAF

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) akan menarik seluruh armada jet serang A-10 Thunderbolt II (Warthog) di Korea Selatan yang berjumlah 24 unit.

Selama ini pesawat tersebut ditempatkan USAF di Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan untuk menjalankan tugasnya.

Langkah penarikan ini merupakan bagian dari upaya USAF untuk menyelesaikan fase strategi modernisasinya pada tahun fiskal 2025 (FY 2025), yakni meningkatkan integrasi pesawat tempur generasi keempat dan kelima serta memensiunkan armada A-10.

USAF telah menempatkan armada A-10 di Korea sejak tahun 1982. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, USAF memutuskan untuk menyudahi operasionalisasi armada Warthog-nya.

Sebab, pesawat pendukung udara jarak dekat yang legendaris tersebut dinilai USAF sudah tidak cocok lagi untuk pertempuran tingkat tinggi melawan musuh seperti China atau Rusia.

Para pejabat tinggi Angkatan Udara AS telah menyarankan seluruh armada A-10 dapat dipensiunkan sebelum akhir dekade ini. Sejumlah satuan yang tadinya mengoperasikan jet Warthog selanjutnya akan mendapatkan pengganti yakni jet tempur siluman F-35 yang baru.

Pensiunnya A-10 dari Pangkalan Udara Osan di Korea sekaligus mengakhiri keberadaan permanen A-10 di kawasan Indo-Pasifik dan menandai pangkalan Angkatan Udara AS Pasifik kedua yang beralih dari pesawat tempur/serang tua.

Sebagai pesawat serang, A-10 terkenal tangguh. Pesawat dengan bobot 29.000 pon ini dilengkapi dengan senapan Gatling tujuh laras GAU-8/A 30 mm dan dapat membawa hingga 16.000 pon persenjataan campuran pada 11 tiang gantungan senjatanya yang terdiri dari delapan tiang di bawah sayap dan tiga tiang di bawah badannya.

USAF mengatakan, upaya modernisasi yang dilakukan bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, termasuk di semenanjung Korea.

Strategi ini memperkuat pencegahan terhadap Korea Utara dan menegaskan kembali komitmen keamanan AS terhadap aliansi Korea Selatan-AS dengan memperkuat kemampuan pertahanan gabungan, mengacu pada pernyataan militer.

Selama transisi ini, USAF akan terus meningkatkan interoperabilitas melalui kerja sama yang erat dengan Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF).

Penarikan secara bertahap armada A-10 USAF dari Skadron Tempur ke-25 di Pangkalan Udara Osan akan dilakukan mulai bulan Januari 2025 dan selesai pada akhir tahun.

Selain menarik A-10, USAF saat ini juga sedang meningkatkan sistem avionik armada jet tempur F-16 Angkatan Udara Ketujuh.

Dengan peningkatan tersebut, armada F-16 USAF yang ditempatkan di Korea akan memiliki teknologi mendekati ke standar jet tempur generasi kelima. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *