Airshow China 2024: China luncurkan sistem rudal pertahanan udara HQ-19 baru, pesaing THAAD AS

Sistem pertahanan udara rudal HQ-19 ChinaVia X

AIRSPACE REVIEW – Di pameran Airshow China 2024 yang akan dibuka tanggal 12 November, industri pertahanan China memperkenalkan sistem rudal permukaan ke udara HQ-19 (Hongqi-19).

Sistem rudal pencegat antibalistik (ABM) ini dirancang untuk menghadapi ancaman rudal balistik baik di dalam maupun di luar atmosfer. Secara konsep sistem ini sebanding dengan sistem THAAD milik AS.

Meskipun menjadi debutan di Airshow China 2024, HQ-19 sejatinya sudah digunakan secara operasional oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

HQ-19 ini dipasang di atas truk mobilitas tinggi 8X8 yang dilengkapi konfigurasi peluncur enam rudal.

Mengadopsi teknologi radar, termasuk radar informasi 610A, sistem ini dilaporkan dapat mendeteksi target pada jarak hingga sekitar 4.000 km.

Ini dapat mencakup wilayah dari Asia Selatan bagian utara hingga wilayah pedalaman China, seperti Dataran Tinggi Tibet.

Sistem komando dan kendali HQ-19 mengintegrasikan data radar ini untuk meningkatkan pelacakan dan intersepsi target.

Sementara sistem pemandu HQ-19, mencakup pencari inframerah dengan jendela samping, dirancang untuk mengurangi gangguan atmosfer dan memberikan penargetan yang akurat di ketinggian tinggi.

Rudal ini ditenagai oleh mesin roket berbahan bakar padat dua tahap, yang menggabungkan konstruksi serat karbon dan propelan padat N-15B.

Konfigurasi ini memberikan impuls spesifik 260 detik, mendukung kemampuan manuver tinggi untuk mencegat hulu ledak yang sedang bergerak.

Desain mesin rudal ini memiliki kemampuan pulsa ganda, yang dilaporkan meningkatkan efektivitas kinetik akhir dan memperluas jangkauan operasional rudal.

Jangkauan intersepsi HQ-19 dilaporkan mencapai 3.000 km, di mana rudal mampu bermanuver dengan gaya hingga 60 G selama intersepsi.

Beberapa pengujian telah memvalidasi fungsionalitas HQ-19, termasuk intersepsi pada ketinggian lebih dari 200 km dan kecepatan relatif tinggi hingga 10.000 meter per detik.

Disebutkan, China membidik potensi ekspor HQ-19 utamanya ke kawasan Timur Tengah. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *