AIRSPACE REVIEW – Rusia dilaporkan telah berhasil menghancurkan tujuh howitzer swagerak CAESAR 155 mm buatan Prancis yang dimiliki Ukraina.
Angkatan Bersenjata Ukraina pertama kali menerima 12 unit CAESAR 155 dari Prancis dan selanjutnya mendapat pasokan dari sejumlah negara NATO lainnya.
CAESAR 155 adalah salah satu sistem artileri medan bergerak tercanggih di dunia. Sistem ini terkenal karena mobilitas dan daya tembaknya.
Diproduksi oleh Nexter Systems, CAESAR 155 dibangun di atas platform truk Renault Sherpa 6X6 yang memastikan kemampuan manuver yang luar biasa dan penyebaran yang cepat.
Komponen tempur utama CAESAR155 adalah howitzer kaliber 155 mm, yang mampu menembakkan peluru standar hingga jarak 40 km dan hingga 55 km dengan amunisi presisi berpemandu.
Howitzernya dapat menembakkan hingga 6 peluru per menit, berkat sistem pengisian dan penargetan otomatisnya, yang didukung oleh sistem kendali tembakan canggih.
Sistem kendali tembakan CAESAR 155 mengintegrasikan platform komputer onboard yang memfasilitasi penargetan cepat dan pengenalan target otomatis.
Sistem navigasi utama mencakup GPS, dengan navigasi inersia (INS) cadangan untuk akurasi bahkan di lingkungan tempat sinyal GPS terganggu.
CAESAR 155 dilengkapi juga dengan sistem sensor canggih, termasuk kamera optik dan inframerah, sensor deteksi target, dan komputer balistik yang menghitung dan menyesuaikan lintasan proyektil secara real time. (RBS)