AIRSPACE REVIEW – Hanwha Aerospace dan anak perusahaannya di bidang pertahanan akan meluncurkan Solusi Pertahanan Multi-Lapisan canggih di Pameran Industri Pertahanan Internasional Angkatan Darat Korea (KADEX) 2024 yang akan diselenggarakan di kompleks militer Gyeryongdae ROK, Provinsi Chungcheong Selatan pada 2-6 Oktober.
Tim Hanwha juga akan meluncurkan perdana Radar Multi-Fungsi (MFR) dan sistem intersepsi rudal jarak jauh dari Hanwha Systems, yang dikembangkan bekerja sama dengan Hanwha Aerospace.
MFR dapat mendeteksi ancaman rudal di berbagai ketinggian, sementara sistem radar intersepsi artileri semakin mendukung peningkatan kemampuan pertahanan.
Di zona antidrone, Hanwha Aerospace akan memamerkan senjata pertahanan udara laser dan sistem peluncur rel. Keduanya dirancang untuk menetralkan ancaman drone di bawah 10 kilometer.
Solusi Pertahanan Multi-Lapisan menerapkan sistem pertahanan dalam beberapa tingkatan untuk melawan berbagai ancaman udara, termasuk rudal balistik dan drone tulis perusahaan dalam rilisnya yang diterima Airspace Review.
Sorotan lainnya adalah K9 Manned-Unmanned Teaming System. Sistem ini merupakan evolusi futuristik dari K9 Self-Propelled Howitzer yang terkenal.
Sistem artileri canggih ini memadukan teknologi penggerak tanpa awak dan otonom, yang memungkinkan operasi jarak jauh tanpa awak.
Jangkauan tembaknya yang diperluas hingga 80 kilometer, memastikan peningkatan kinerja dan kemampuan bertahan di medan perang.
Hanwha juga akan memperkenalkan varian beroda dari K9 SPH yang dioptimalkan untuk penyebaran cepat dan transportasi udara.
Versi berbasis roda yang lincah ini meningkatkan fleksibilitas operasional dan mobilitas dalam lingkungan pertempuran yang dinamis.
Selain itu, Hanwha Aerospace akan meluncurkan Peluncur Multi-Roket Amfibi Tanpa Awak, yakni sebuah sistem yang dirancang untuk operasi amfibi.
Peluncur yang dapat dipasang di kapal pendarat atau pengangkut ini memberikan dukungan tembakan yang kuat dengan tenaga manusia yang minimal.
Pengunjung juga akan menyaksikan versi sistem yang sudah ada dengan kinerja yang ditingkatkan. Kemudian drone Arion-SMET yang telah digandakan kapasitas muatannya melalui desain yang dioptimalkan.
Kemudian kendaraan lapis baja Tigon-MCV yang dilengkapi rudal antitank TAipers. Rudal ini memberikan peningkatan yang ampuh pada platform Tigon.
“Tujuan kami adalah untuk terus mengembangkan produk kami yang sudah ada sambil mengembangkan solusi baru yang disesuaikan yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami,” ujar Kim Dong-hyun, Kepala Land Systems Business Group di Hanwha Aerospace.
Sementara itu, Hanwha Systems akan memamerkan sistem komunikasi taktis canggihnya, termasuk Tactical 5G System yang mampu melakukan transmisi data berkecepatan tinggi.
Kemudian Low Earth Orbit Satellite Communication yang memberikan komunikasi berkecepatan sangat tinggi dan latensi rendah.
Lalu MOSS (Modular Open Suite of Standards) Platform, solusi perintah, kontrol, dan komunikasi terintegrasi, juga akan disorot.
Hanwha juga akan meluncurkan satelit SAR kecil yang dikembangkan secara independen, dengan resolusi 0,25m, dan dua radar AESA yang dirancang untuk pesawat nirawak dan pengawasan multiguna.
Kemudian ada Hanwha Ocean yang akan memperkenalkan kapal selam KSS-III Batch-II dan kapal komando dan kontrol nirawak Ghost Commander.
KSS-III Batch-II yang merupakan kapal selam kelas 3.000 ton, menggabungkan sistem Air-Independent Propulsion (AIP) Hanwha Ocean dengan baterai lithium-ion Hanwha Aerospace.
Ghost Commander adalah kapal canggih yang dirancang untuk mengoperasikan berbagai kendaraan nirawak, mulai dari pesawat nirawak udara hingga kapal selam, dengan awak minimal, memajukan masa depan peperangan angkatan laut. (RNS)