AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Chili (FACh) melaksanakan pendaratan darurat di Bandara Iquique, Chili utara pada pagi hari, 13 September.
Media melaporkan, jet tempur itu tampaknya mengalami masalah pada roda pendaratan, yang menurut informasi awal mengalami pecah ban.
Pilot selamat dalam insiden itu dan tidak mengalami cedera, menurut pernyataan FACh dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Atas terjadinya insiden tersebut, Bandara Iquique ditutup untuk sementara atas perintah Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil negara itu.
Sejumlah penerbangan komersial dialihkan ke Arica dan Antofagasta karena insiden tersebut.
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan F-16 tersebut adalah salah satu varian F-16AM yang diperoleh Angkatan Udara Chili beberapa tahun lalu dan dioerasikan oleh Brigade Udara ke-5.
Menurut catatan IISS, pada awal 2024, Chili memiliki 10 F-5E Tigre III+, 2 F-5F Tigre III+, 29 F-16AM, 7 F-16BM, 6 F-16C Block 50, 4 F-16D Block 50 yang sedang beroperasi. Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa F-16 tersebut cocok dengan salah satu varian AM yang diperoleh Angkatan Udara Chili beberapa tahun lalu dan sekarang dalam layanan dengan Brigade Udara ke-5.
Menurut IISS, pada awal 2024, Chili memiliki 10 F-5E Tigre III+; 2 F-5F Tigre III+; 29 F-16AM; 7 F-16BM; 6 F-16C Block 50; 4 F-16D Block 50 yang sedang beroperasi. (RNS)