AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur Su-30SM Rusia dikabarkan menghilang dari layar radar di dekat Krimea pada 10 September. Pesawat itu baru melakukan penyerangan terhadap Odessa menggunakan rudal Kh-31P bersama dengan Su-35.
Disebutkan bahwa pesawat itu berhasil meluncurkan empat dari enam rudal yang dibawanya sebelum menghilang.
Sumber tidak resmi Ukraina mengklaim, pesawat Su-35SM Rusia mungkin telah ditembak jatuh oleh pesawat F-16 Ukraina.
Usai kejadian terlihat helikopter Rusia berputar-putar di sekitar laut yang terlihat lapisan minya.
Posisi terakhir pesawat adalah di barat laut Krimea, sekitar 47 mil dari pantai Ukraina. Tumpahan minyak terlihat di perairan di sana, dan area yang diduga sebagai lokasi jatuhnya pesawat kemudian dikontrol oleh helikopter Mi-8 dan Ka-27.
Sumber menambahkan, helikopter Rusia kemungkinan dikerahkan untuk mencari dua awak jet tempur Su-30SM.
Rusia belum mengonfirmasi atas informasi hilangnya pesawat Su-30SM miliknya.
Media mencatat, mempertimbangkan lokasi jatuhnya pesawat dan fakta bahwa F-16 Ukraina dipersenjatai dengan rudal AIM-120C AMRAAM, menembak jatuh target yang berjarak beberapa mil adalah mungkin.
Defence24 melaporkan, penembakan jatuh Su-30SM Rusia oleh F-16 hanyalah satu dari sekian kemungkinan.
Skenario lainnya adalah penggunaan sistem pertahanan udara Patriot, yang jangkauannya juga memungkinkan penghancuran pesawat Rusia.
Pesawat itu juga bisa saja mengalami kecelakaan – setelah meluncurkan empat rudal Kh-31P, kerusakan rudal kelima selama peluncuran bisa saja mengakibatkan hilangnya pesawat tersebut.
Su-30SM merupakan varian dari Su-30 yang dikembangkan berdasarkan versi Su-30MKI untuk India.
Varian untuk Angkatan Dirgantara Rusia dicirikan dengan kemampuan manuver yang sangat baik, yang dicapai berkat canard serta mesin vektor dorong.
Pesawat ini dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan dan sistem peperangan elektronik SAP-518 yang dipasang di ujung sayap sebagai opsi.
Su-30SM dapat membawa persenjataan seberat delapan ton. (RNS)