Semakin garang, Australia melengkapi armada F-35A dengan rudal JSM, mengikuti AS, Norwegia, dan Jepang

JSM missile and F-35Raytheon

AIRSPACE REVIEW – Armada F-35A Lightning II Angkatan Udara Australia (RAAF) akan semakin garang dengan kehadiran Joint Strike Missile (JSM) tahun depan.

Australia mengikuti jejak tiga negara sekutu utama pengguna F-35 yakni AS, Norwegia, dan Jepang dalam melengkapi armada F-35 dengan rudal peluncuran jarak jauh generasi kelima buatan Kongsberg dan Raytheon tersebut.

Presiden Kongsberg yang memproduksi JSM, Eirik Lie, mengonfirmasi bahwa partisipasi Australia akan menguntungkan program dan negara pengguna lainnya melalui kompetensi dan sumber daya.

Hal ini secara efektif membangun ekosistem pengguna yang andal yang mencakup tiga benua, kata dia.

Dijadwalkan rudal JSM untuk Australia dengan nilai akuisisi 142 juta USD akan tiba pada tahun 2025.

JSM akan dikerahkan dari rak internal pesawat F-35A. Senjata ini menawarkan kemampuan serangan jarak jauh yang tepat terhadap target darat dan laut.

Target utama biasanya adalah aset yang bergerak, dijaga ketat, dan bernilai tinggi di laut, di perairan pesisir, atau di darat.

JSM memiliki perencanaan misi di luar pesawat, di dalam pesawat, dan di udara, dan dapat menyerang target berdasarkan serangkaian Aturan Keterlibatan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Senjata ini juga menggabungkan material komposit canggih dan menggunakan teknologi siluman dengan tanda tangan rendah yang memastikan tanda tangan radar rendah.

Dengan demikian, metode penerbangan JSM di ketinggian rendah dan meluncur di laut membantunya menunda deteksi dan serangan oleh sistem pertahanan radar target.

Saat ini, RAAF menggunakan berbagai jenis senjata untuk berbagai peran, seperti Rudal Udara ke Udara Jarak Menengah Canggih AIM-120C-7 (AMRAAM). Australia mengakuisisi rudal ini sebanyak 108 unit dalam Penjualan Militer Asing dengan AS pada tahun 2019.

RAAF juga memperoleh lebih dari 60 rudal Advanced Anti-Radiation Guided Missile – Extended Range (AARGM-ER) dari AS. Rudal udara ke darat ini merupakan rudal khusus dan digunakan untuk menargetkan sistem radar musuh. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *