Rusia akan sebarkan rudal balistik baru Iskander-1000 berjangkauan 1.000 km yang dapat mencakup separuh Eropa

Iskander-1000Russian MoD

AIRSPACE REVIEW – Presiden Rusia Vladimir Putin pada 28 Juni menyatakan bahwa Rusia mungkin akan memulai produksi dan penyebaran rudal jarak menengah dan pendek sebagai respons terhadap penyebaran serupa oleh Amerika Serikat di luar wilayah mereka.

Rudal-rudal tersebut kemungkinan besar termasuk juga jenis Iskander-1000. Rudal ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Mei 2024 melalui sebuah video untuk memperingati ulang tahun ke-78 lokasi uji coba rudal Kapustin Yar.

Menurut sumber Rusia, rudal-rudal tersebut dapat disebarkan di Kaliningrad atau wilayah Smolensk, yang memungkinkan Rusia untuk menargetkan hampir setengah dari negara-negara Eropa. Rudal juga akan melengkapi armada Rusia di Laut Baltik.

Rudal balistik jarak menengah Iskander-1000 yang belum ditetapkan secara resmi, saat ini sedang dikembangkan oleh Biro Desain Bangunan Mesin Rusia (Kolomna).

Rudal ini didasarkan pada sistem rudal balistik 9K720 Iskander-M yang memiliki jangkauan hingga 1.000 km, atau dua kali lipat jangkauan Iskander-M saat ini.

Selain jangkauannya lebih jauh, Iskander-1000 juga memiliki hulu ledak yang lebih kuat, dan kemampuan lebih baik untuk menghindari pertahanan udara lawan.

Iskander-1000 diperkirakan mempertahankan tata letak klasik rudal 9M723-1/K5 tetapi dengan peningkatan 10-15 persen dalam volume muatan bahan bakar padat, mesin yang diperbarui, sistem kontrol yang ditingkatkan, dan hulu ledak yang direvisi.

Rudal balistik Rusia yang baru ini kemungkinan akan dilengkapi sistem pemandu inersia otonom, kemungkinan dengan koreksi navigasi satelit dan mungkin pemandu radar berdasarkan peta medan area target selama tahap penerbangan akhir.

Rudal akan dilengkapi dengan INS dan modul koreksi Comet-P8 GLONASS/GPS atau sistem peperangan elektronik pita X/J/Ka. Penyimpangan rudal dari target (CEP) diperkirakan hanya dalam jarak 5 meter saja.

Sistem propulsi diharapkan berupa mesin roket propelan padat yang mirip dengan rudal 9M723 tetapi berpotensi lebih besar.

Sistem ini kemungkinan menggunakan jenis baru bahan bakar roket dengan denyut yang lebih tinggi berbasis oktogen.

Menurut informasi terbuka yang tersedia, bahan bakar baru ini dapat mendorong rudal hingga kecepatan 2.700 hingga 3.100 m/detik

Rudal dibekali hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi (HE-Frag) atau hulu ledak cluster yang beratnya mencapai 350 kg pada jarak 900 hingga 1.000 km, atau hulu ledak yang lebih ringan dengan jangkauan 1.250-1.300 km.

Jika Rusia menyebarkan rudal balistik Iskander-1000 yang berjangkauan 1.000 km ini dari Kaliningrad atau wilayah Smolensk, beberapa negara akan berada dalam jangkauannya karena kedekatannya.

Dari Kaliningrad yang berada di dekat Laut Baltik, rudal dapat mencakup sebagian besar Eropa, termasuk Polandia, Lithuania, Latvia, Estonia, Jerman, Denmark, Swedia, Republik Ceko, dan Slowakia.

Wilayah lain yang juga berpotensi terkena adalah sebagian Finlandia, Ukraina, dan Norwegia, tergantung pada lokasi pasti yang menjadi target di negara-negara tersebut.

Dari wilayah Smolensk, yang terletak lebih jauh di timur Rusia dan lebih dekat ke perbatasan barat negara itu, Iskander-1000 dapat mencakup Ukraina, Polandia, Lithuania, Latvia, Estonia, Moldova, dan sebagian wilayah Rumania.

Penempatan ini juga akan mencakup sebagian wilayah Laut Baltik yang berpotensi memengaruhi rute maritim dan operasi angkatan laut di wilayah tersebut.

Lokasi strategis Kaliningrad dan Smolensk memungkinkan Rusia untuk menargetkan sejumlah negara anggota NATO dan Uni Eropa, sehingga menimbulkan kekhawatiran keamanan yang signifikan di kawasan tersebut.

Penempatan rudal Iskander-1000 di wilayah tersebut akan memperluas jangkauan Rusia dan meningkatkan kemampuannya untuk mengancam aset-aset penting Eropa lainnya. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *