AIRSPACE REVIEW – Pangkalan Udara Dolgintsevo milik Angkatan Udara Ukraina yang terletak hanya 72 km dari garis depan pertempuran di wilayah Ukraina selatan, adalah salah satu pangkalan udara militer Ukraina yang rentan terhadap serangan drone Rusia.
Pada bulan Agustus tahun lalu, drone Lancet Rusia telah menyerang pangkalan udara ini dan menargetkan pesawat Ukraina yang berada di sana
Dalam sembilan bulan, drone Lancet setidaknya telah sukses menyerang empat unit jet tempur Ukraina di Dolgintsevo, yang terdiri dari dua MiG-29 dan dua Su-25.
Dua serangan pertama pada musim gugur lalu meledakkan sepasang MiG. Kemudian serangan ketiga pada bulan Oktober mengenai sebuah Su-25.
Sementara serangan keempat cukup mengejutkan karena salah satu drone Lancet berhasil menyerang Su-25 yang sedang terbang.
Selain karena faktor kecolongan, kerentanan Ukraina menghadapi serangan drone Rusia adalah karena Ukraina defisit sistem pertahanan udara untuk menahan gempuran udara yang masif.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip Forbes, bulan lalu mengatakan bahwa pertahanan udara merupakan “defisit terbesar” negaranya.
Brigade Angkatan Udara Ukraina mengawasi batalion pertahanan bersenjata, namun meriam jarak pendek ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan unit rudal jarak jauh.
Tidak heran bulan lalu Belanda mengorganisir upaya darurat untuk memasok lebih banyak baterai radar dan rudal ke Ukraina. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan pengiriman baru baterai pertahanan udara Patriot buatan AS dan IRIS-T buatan Jerman.
Bila Ukraina berhasil memanfaatkan sistem pertahanan udaranya dan dukungan tambahan sistem ini bertambah, tidak mustahil serangan drone maupun serangan udara Rusia lainnya dapat dihalau.
Sebaliknya, Rusia pun tidak boleh kecolongan karena serangan drone ini bersifat tidak terduga dan seringkali lolos dari pantauan radar.
Hal ini dibuktikan oleh serangan drone Ukaina yang menyasar pangkalan-pangkalan udara Rusia berjarak ratusan kilometer dari garis depan pertempuran kedua negara yang belum usai hingga saat ini. (RNS)