AIRSPACE REVIEW – Jet tempur siluman KF-21 Boramae buatan Korea Aerospace Industries (KAI) telah berhasil menembakkan rudal udara ke udara jarak pendek IRIS-T (AIM-2000) buatan Diehl Defense, Jerman dan rudal udara ke udara jarak jauh Meteor buatan konsorsium Eropa MBDA belum lama ini.
Hal ini mendandai menandai tonggak penting bagi jet tempur generasi 4,5 Asia sehingga memiliki persenjataan yang lebih lengkap buatan Eropa, selain persenjataan buatan Amerika Serikat yang dapat dibawaanya seperti AIM-9X Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM di kelas rudal udara ke udara.
Keberhasilan penembakan yang dilakukan tersebut merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Korea Selatan, KAI, serta industri terkait lainnya.
KF-21 dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) untuk mendeteksi target dan menuntun beragam rudal untuk menghancurkannya. Tes komprehensif ini membuktikan kemampuan awal udara ke udara pesawat tempur KF-21, sekaligus menggarisbawahi kinerja luar biasa jet tempur ini.
KF-21 Boramae memiliki varian kursi tunggal dan tandem. Jet tempur dengan mesin ganda turbofan General Electric F414-GE-400K yang diproduksi secara lisensi oleh Hanwha Aerospace ini miliki bobot lepas landas maksimum (MTOW) 26.015 pon (25.600 kg).
Pesawat hasil kerja sama Korea Selatan dan Indonesia ini dapat membawa muatan seberat 7.700 kg.
KF-21 memiliki radius tempur 1.000 km dan terbang feri sejauh 1.800 mil (2.900 km). Kecepatan terbang maksimum dapat dicapai pada kecepatan 2.200 km/jam (Mach 1.8).
Persenjataan lain yang dapat dibawa jet tempur ini di antaranya adalah rudal udara ke darat seperti Taurus KEPD 350, AGM-65 Maverick, AGM-84 Harpoon. Kemudian beragam bom seperti Mk-82, Mk-84, JDAM, BGU-54/56 LJDAM, dan lainnya. (RNS)