AIRSPACE REVIEW – Sejak Maret 2024 lalu militer Ukraina dilaporkan telah mengerahkan wahana serang jarak jauh jenis baru, yakni menggunakan balon ketinggian tinggi yang dapat menjatuhkan bom mortir.
Perangkat canggih namun hemat biaya ini dikendalikan menggunakan perangkat elektronik yang tersedia secara komersial, termasuk komunikasi satelit, sehingga memungkinkan balon tersebut diarahkan dengan presisi tinggi dalam jarak jauh.
Inovasi ini mendapat manfaat dari perbaikan perangkat lunak terkini dan pemahaman yang lebih baik tentang pola angin, sehingga meningkatkan kemampuan strategis pasukan Ukraina.
Dilansir oleh Army Recognition, pengerahan balon-balon ini menandakan perubahan strategis dalam pendekatan militer Ukraina, yang bertujuan untuk mengirimkan muatan bahan peledak jauh ke dalam wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia atau wilayah Rusia sendiri.
Menurut laporan media Pemerintah Rusia dan analisis independen, balon-balon ini mampu membawa berbagai muatan, termasuk bahan peledak konvensional, sehingga berpotensi menimbulkan tembakan dari pertahanan udara Rusia.
Para ahli berpendapat bahwa tampilan sederhana dari balon-balon ini menyembunyikan potensinya sebagai senjata asimetris yang efektif.
Mereka dapat mencapai kedalaman operasional yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh drone standar dengan biaya dan risiko yang lebih kecil.
Khususnya, komponen elektronik yang ditemukan di sisa-sisa balon ini juga menunjukkan kecanggihan teknis tingkat tinggi.
Barang-barang seperti modul Bluetooth, pelacak GPS, dan bahkan komponen yang tersedia secara komersial seperti mikrokontroler ESP32-H2-Mini-1 dan modul GPS GP1818MK menandakan pendekatan peperangan yang praktis namun inovatif. -RBS-

