AIRSPACE REVIEW – Pesawat kargo E190F pertama buatan Embraer, Brasil berhasil melaksanakan penerbangan pertamanya pada 5 April di São José dos Campos. Penerbangan jet E-Freighter pertama dilakukan selama kurang lebih dua jam dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pesawat. Pesawat ini telah dibeli oleh Regional One, sebuah perusahaan leasing di Amerika Serikat.
“Program E-Freighter membuka peluang bisnis baru bagi Embraer, memenuhi permintaan global yang terus meningkat dari sektor e-commerce untuk transportasi kargo, menggabungkan teknologi tinggi dari keluarga E-Jets dengan kinerja operasional yang tidak ada duanya”, kata Francisco Gomes Neto, Presiden dan CEO Embraer.
“Kami sangat senang dengan kemajuan pesat dalam periode pengujian E190F dan E195F, yang akan menjadi alat penting bagi pelanggan kami untuk bertindak dengan cara yang lebih gesit dan terdesentralisasi,” lanjutnya.
Penerbangan pertama ini merupakan bagian dari serangkaian evaluasi yang dilakukan Embraer untuk mulai beroperasinya jet E-Freighter. Sebelumnya, pesawat ini telah berhasil melakukan uji tekanan darat dan pemuatan kargo.
E-Jets yang dikonversi menjadi pesawat kargo memiliki kapasitas volume lebih dari 50%, tiga kali lipat jangkauan pesawat pengangkut turboprop besar dan biaya pengoperasian hingga 30% lebih rendah dibandingkan pesawat berbadan sempit.
Kapasitas gabungan di bawah lantai dan dek utama, maksimum adalah 13.500 kg untuk E190F dan 14.300 kg untuk E195F.
Diluncurkan pada tahun 2022, program konversi E-Jet dari angkutan penumpang ke pesawat kargo melibatkan partisipasi jaringan global lebih dari 40 pemasok dan lebih dari 600 karyawan perusahaan, yang mendedikasikan lebih dari 500 ribu jam untuk E-Freighter. (RNS)