Armed Forces

Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Jerman akan mendapatkan senapan serbu HK437

AIRSPACE REVIEW – Pasukan Khusus dari Angkatan Bersenjata Jerman dilaporkan akan menjadi operator militer pertama senapan serbu Heckler & Koch HK433. Sejumlah senapan ini sedang dalam proses pengiriman. Senapan yang dikirimkan merupakan versi dengan kelengkapan peredam suara laras pendek yang dikenal sebagai HK437.

Situs berita pertahanan dan keamanan Jerman Hartpunkt pertama kali melaporkan rencana akuisisi HK437 oleh militer Jerman. Senapan ini selanjutnya akan berganti nama menjadi G39 di militer Jerman. Sumber The War Zone menyatakan, kontrak pengadaan senapan serbu terbaru telah ditandatangani oleh Bundeswehr dan Heckler & Koch pada awal bulan ini.

Kesepakatan itu menyebutkan bahwa pengiriman awal sebanyak 176 senjata beserta kelengkapannya segera dilaksanakan. Bundeswehr diperkirakan membeli sebanyak 988 unit HK437.

Hartpunkt tidak merinci unit operasi khusus Jerman mana yang akan menerima G39 baru ini. Dua kelompok pasukan operasi khusus utama Jerman adalah Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat Jerman (Kommando Spezialkräfte/KSK) dan Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut Jerman (Kommando Spezialkräfte Marine/KSM).

HK437 akan menjadi pengganti varian yang tersisa dari seri senapan mesin ringan Heckler & Koch MP5SD  9x19mm yang ikonik dan berperedam integral yang masih dalam layanan operasi khusus Jerman.

HK433 menggabungkan elemen senapan G36 dan HK416 Heckler & Koch. HK416 berasal dari pola AR-15/M16 AS, tetapi menggunakan mekanisme operasi piston gas daripada sistem pelampiasan langsung yang ditemukan pada induknya di Amerika.

Tidak seperti sistem pelampiasan langsung, piston gas tidak memasukkan materi partikulat tambahan ke dalam aksi internal senjata. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan pembersihan, dan dalam beberapa kasus kemungkinan terjadinya pengotoran yang dapat menyebabkannya macet.

Versi dasar HK433 menggunakan peluru standar NATO 5,56x45mm, memiliki laras 16,5 inci, dan berat hanya di bawah delapan pon (3,6 kg) tanpa magasin atau aksesori lainnya.

Namun, senjata ini dirancang sejak awal untuk menjadi sangat modular dengan sistem laras yang dapat diubah dengan cepat dan paket pemicu yang dapat dipertukarkan yang menawarkan opsi kontrol dan tata letak yang berbeda. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

49 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago