Industry

Tak hanya alutsista sungguhan, umpan palsu juga dipamerkan di WDS 2024 Riyadh

PADA Pameran Pertahanan Dunia (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi pada 4-8 Februari, tak hanya dipamerkan alutsista perangkat keras sungguhan, namun juga umpan palsu (decoy). Perusahaan yang menjajakan decoy tersebut adalah Inflatech dari Republik Ceko, yang membawa tiruan sistem M270 MLRS.

Inflatech memang mengkhususkan diri dalam umpan militer. Mereka menawarkan beragam model tiup yang meniru peralatan militer nyata seperti tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Nah, sistem peluncur roket M270 palsu ini adalah produk terbaru mereka.

Umpan M270 dirancang untuk mengelabui musuh dengan mensimulasikan keberadaan perangkat keras militer yang sebenarnya tidak ada. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan alokasi sumber daya musuh atau serangan terhadap sasaran strategis yang tidak berguna, sehingga menghemat peralatan dan nyawa manusia yang mahal.

Umpan ini terbuat dari sutra sintetis dan dapat menciptakan tanda termal dan radar, sehingga tidak dapat dibedakan dari peralatan nyata bagi musuh. Termasuk kelebihannya adalah ringan dan mudah diterapkan, dapat diatur dengan cepat oleh tim kecil, menawarkan solusi yang ekonomis dan efektif untuk menipu musuh.

Biaya umpan ini hanya sebagian kecil dibandingkan dengan biaya peralatan sebenarnya dan potensi kerusakan yang dapat dicegah jika serangan berhasil.

Produk Inflatech sangat relevan saat ini, di mana strategi penipuan dan penyembunyian menjadi semakin penting di medan perang, termasuk yang sedang terjadi di palagan Ukraina

Mengenai M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) adalah sistem artileri roket self-propelled lapis baja yang dikembangkan oleh Amerika Serikat. Sistem ini juga digunakan oleh beberapa anggota NATO.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago