Armed Forces

Iran sukses luncurkan satelit milik Garda Revolusi, membuat was-was Israel dan Barat

IRAN MENGATAKAN telah berhasil melakukan peluncuran satelit dalam program luar angkasa milik Garda Revolusi Iran. Ditambahkan bahwa satelit telah mencapai orbit tertingginya. Satelit bernama Soraya tersebut ditempatkan pada orbit sekitar 750 km di atas permukaan bumi dengan menggunakan roket tiga tahap, menurut laporan kantor berita pemerintah IRNA.

Peluncuran tersebut merupakan bagian dari program luar angkasa Garda Revolusi Iran dan juga program luar angkasa sipil Iran. Pengumuman dilaksanakannya program ini muncul ketika ketegangan yang meningkat di Timur Tengah terkait perang Israel yang sedang berlangsung terhadap Hamas di Jalur Gaza, dan hanya beberapa hari setelah Iran dan Pakistan terlibat dalam serangan udara saling balas di negara masing-masing.

Sementara itu, AS mengatakan pengembangan kendaraan peluncuran satelit ini ‘memperpendek waktu’ untuk kemajuan pengembangan rudal balistik antarbenua mereka, karena menggunakan teknologi serupa merujuk pada The Times of Israel.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan peluncuran satelit Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan meminta Teheran untuk tidak melakukan aktivitas yang melibatkan rudal balistik yang mampu menghasilkan senjata nuklir..

Rudal balistik antarbenua dapat digunakan untuk mengirimkan senjata nuklir. Program nuklir Iran kini telah sampai tahap memperkaya uranium hingga mendekati tingkat senjata setelah gagalnya perjanjian nuklir dengan negara-negara besar.

Iran selalu membantah berusaha membuat senjata nuklir dan mengatakan program luar angkasanya, seperti halnya aktivitas nuklirnya, adalah murni untuk tujuan sipil. Namun, Badan Intelijen AS dan IAEA mengatakan Iran memiliki program nuklir militer terorganisir sejak tahun 2003.

Terlebih, keterlibatan Garda Revolusi dalam peluncuran tersebut, serta kemampuannya meluncurkan roket dari peluncur bergerak, menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago