Serangan rudal Rusia pada 2 Januari 2024 dari sudut pandang Angkatan Udara Ukraina

Tu-95RussianPlanes

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Ukraina menceritakan mengenai taktik serangan rudal Rusia pada 2 Januari 2024.

Dikatakan bahwa serangan rudal Rusia tersebut sedikitnya 95 rudal berbagai jenis dan 35 drone kamikaze yang diarahkan ke Kyiv. Ukraina menyebut hal ini sebagai taktik baru.

Serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia mengarahkan rudalnya pada sasaran yang sama.

Secara khusus, seorang perwira Angkatan Udara Ukraina yang namanya tidak diungkapkan, menyatakan kepada ArmyInform bahwa Rusia menembakkan beberapa rudal ke sasaran yang sama satu demi satu.

“Pada setiap sasaran, Rusia menembakkan beberapa rudal, dan rudal-rudal ini tidak menyerang secara bersamaan, melainkan satu demi satu,” kata dia.

Tujuannya adalah untuk menyebabkan kerusakan maksimum, menebarkan kepanikan dan kekacauan di Kyiv dan negara secara keseluruhan. Dalam melakukan serangan tersebut, Rusia juga tidak membedakan antara infrastruktur sipil dan militer.

“Segala sesuatu yang berada di dalam perbatasan Ukraina akan dihancurkan,” lanjut dia.

Secara umum dilaporkan, Rusia meluncurkan lebih dari 60 rudal jelajah dan 10 rudal hipersonik Kh47M2 Kinzhal terhadap Kyiv.

Kebanyakan dari rudal-rudal tersebut, kata sumber tadi, berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara NASAMS, IRIS-T, SAMP-T dan Patriot.

“Rusia mengira pertahanan udara kita tidak akan mampu mengusir gelombang besar rudal, tapi mereka salah,” tandas perwira itu.

Pada saat yang sama, sistem antipesawat Gepard turut memainkan peran penting dalam menangkis serangan drone kamikaze tipe Shahed.

Secara umum, kata dia, Rusia tidak berhasil mencapai tujuannya, seperti diwartakan Defense Express.

-JDN-

One Reply to “Serangan rudal Rusia pada 2 Januari 2024 dari sudut pandang Angkatan Udara Ukraina”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *