Air Force

Angkatan Udara Republik Dominika selesai merakit dua TP-75 Dulus pertama, merupakan pesawat replika dari EMB 312 Tucano

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Republik Dominika (Fuerza Aérea de República Dominicana/FARD) telah memulai perakitan 10 unit pesawat TP-75 Dulus secara lokal.

TP-75 tak lain merupakan sebutan untuk pesawat rakitan (kitplane) yang ditawarkan oleh Flying Legend Company (FLC) dari Italia. Pesawat ini disebut juga sebagai Tucano-Replica (Tucano-R).

Secara desain dan tampilan TP-75 memang terlihat persis seperti versi mini dari Embraer EMB 312 Tucano buatan Brasil.

FARD akan menggunakan pesawat ringan ini untuk misi pelatihan dan pengintaian, seperti diwartakan Scramble Magazine (18/12).

Pekan lalu, dua TP-75 rakitan lokal pertama mulai dikirim ke FARD dan akan disusul delapan pesawat lainnya.

Kedua pesawat tersebut secara resmi diserahkan kepada Presiden Republik Dominika di pangkalan udara San Isidro, sebelah timur ibu kota Santo Domingo pada 9 Desember 2023.

Dilaporkan, waktu perakitan satu pesawat memakan waktu sekitar 2.000 jam kerja.

TP-75 Dulus adalah pesawat berkonstruksi logam dengan kursi tandem serta roda pendaratan yang dapat ditarik ke dalam badan pesawat.

Versi yang dipilih FARD menggunakan mesin Rotax 915 iS turbocharged dengan baling-baling empat bilah, yang memungkinkannya mencapai kecepatan 287 km/jam serta jangkauan maksimum 1.166 km.

Nantinya, kesepuluh TP-75 akan melengkapi pesawat latih ENAER T-35 Pillan buatan Chili, yang hanya tersisa tiga dalam layanan aktif di FARD saat ini.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago