AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Universitas Federal Santa Maria (UFSM) di Brasil menerima jet serang darat AMX A-1 yang sudah tidak terbang dari Angkatan Udara Brasil (FAB).
Pesawat akan dijadikan sebagai bahan studi bagi mahasiswa berbagai program studi, seperti Teknik Dirgantara, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin.
Sebelum diserahkan, pesawat dibongkar terlebih dahulu pada bagian sayap, stabilisator vertikal, dan stabilisator horizontal.
Pesawat kemudian diangkut menggunakan truk pada tanggal 21 November dari Pangkalan Udara Santa Maria (Basm) ke Hanggar UFSM, seperti dilaporkan UFSM.
Jet AMX A-1 memiliki dimensi panjang 13,23 m, lebar sayap 9,97 m, dan tinggi 4,55 m.
Selain disumbangkan ke kampus UFSM, pesawat AMX lainnya dibongkar sebagai sumber suku cadang pesawat lainnya yang masih beroperasi.
Pesawat yang disumbangkan ini pun tidak sepenuhnya utuh karena karena bagian-bagian penting seperti kanopi dan mesinnya sudah tidak ada.
AMX merupakan pesawat serang darat yang dikembangkan bersama oleh Italia dan Brasil.
Pesawat ini mengudara pertama kali pada 15 Mei 1984 dan diproduksi sebanyak 200 unit hingga tahun 1999. FAB mengoperasikan kurang lebih 59 unit.
Selain menyumbangkan AMX A-1, FAB juga menyumbangkan pesawat tempur F-5 dan beberapa suku cadang bekas, terutama sistem elektronik pesawat.
Di hanggar UFSM juga terdapat ruangan yang diperuntukkan bagi terowongan angin yang saat ini menempati fasilitas Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Elektro (Nupedee).
Selain itu akan dibangun laboratorium elektronik dan laboratorium mekanik.
Laboratorium-laboratorium ini akan digunakan untuk desain dan konstruksi pesawat eksperimental dan sistem komunikasi dan radar.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Seharusnya Indonesia juga seperti Brazil walau Brazil sudah bisa membuat berbagai jenis pesawat mereka gak berpuas diri terus meriset dan berinovasi, kita juga seharusnya menyumbangkannya pesawat² seperti F4/f 5 atau pesawat² tua lainnya ke universitas, biarkan para mahasiswa mempelajarinya syukur² bisa mereplikanya.